Ikuti Kami

Arbain, Peristiwa Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia

Arbain merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia karena diikuti kurang lebih 30 juta orang. 

Arbain, Peristiwa Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi.

Jakarta, Gesuri.id - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi menegaskan Arbain merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia karena diikuti kurang lebih 30 juta orang. 

Perayaan Arbain merupakan prosesi perjalanan kaki dari kota Najaf menuju Karbala, Irak, tempat peristirahatan terakhir Imam Husain guna memperingati disatukannya kembali kepala cucu Nabi Muhammad SAW tersebut dengan jasadnya.

Baca: Terinspirasi Imam Husain, Bung Karno Pernah Ke Karbala

Imam Husain dibantai oleh pasukan Bani Umayyah di Karbala ribuan tahun lalu, karena menolak tunduk pada kekuasaan Bani Umayyah yang zalim

Zuhairi pun turut mengikuti proses Arbain di tahun ini. Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menjelaskan hampir setiap sudut kota Karbala dipadati warga. Mereka tidur di pinggir jalan dan kawasan masjid. 

“Hal itu menunjukkan bahwa Imam Husein adalah titik-temu. Imam Husein adalah simbol solidaritas dan persaudaraan,” tulis Gus Mis dalama akun Facebooknya, baru-baru ini. 

Bagi Gus Mis, prosesi Arbain adalah perjalanan spiritual yang luar biasa. Dia pun menjelaskan sejarah dimulainya perjalanan Arbain ini, yang pertama kali dimulai oleh Jabir bin Abdullah al-Anshari dengan berjalan kaki dari Madinah ke Karbala. Setelah itu, Arbain menjadi tradisi yang umum, khususnya bagi para pengikut dan pencinta Ahlul Bait.

Baca: PDI Perjuangan ke Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah

Bahkan, lanjut Gus Mis, umat dari berbagai agama juga ikut memperingati Arbain. Mereka semua rindu dan cinta Imam Husein.

“Imam Husein menjadi simbol duka sekaligus suka cita. Kita berduka mengingat peristiwa berdarah Karbala, tapi kita bersuka cita karena perjuangan Imam Husein untuk tujuan mulia: tegaknya keadilan dan cinta. Maka lihatlah, jutaan umat berjalan kaki sepanjang 80 km, bahkan ada yang ratusan km hanya untuk mengenang kepahlawanan dan perjuangan Imam Husein dalam menegakkan keadilan dan cinta,” ungkap  Gus Mis.

Quote