Ikuti Kami

Capres Ganjar Pranowo Ternyata Suka Membaca Buku, Intip Koleksinya Yuk!

Sejak masa muda, Ganjar memiliki ketertarikan pada kegiatan membaca.

Capres Ganjar Pranowo Ternyata Suka Membaca Buku, Intip Koleksinya Yuk!
Ilustrasi. Ganjar dan keluarganya.

Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo dikenal sebagai individu yang rajin dan tekun. Meski dengan berbagai macam kesibukannya, ia masih menyempatkan waktu untuk membaca buku.

Sejak masa muda, Ganjar memiliki ketertarikan pada kegiatan membaca. Saat diwawancara oleh Klub Buku Narasi, ia dengan bangga menampilkan koleksi bukunya di kantornya ketika masih menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Dengan senang hati, Ganjar memperkenalkan berbagai genre buku yang dimilikinya, mulai dari politik, sejarah, sains, fiksi, hingga teknologi. Salah satu genre favoritnya adalah buku-buku sejarah.

Ternyata, Ganjar sering menerima hadiah buku dari teman-temannya atau dari pihak yang tidak dikenalnya. Sebagai contoh, ia menerima kiriman paket yang berisi buku-buku kuno, di antaranya buku berjudul "Pedoman Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat" yang menurutnya sarat dengan nilai-nilai sejarah.

Bagi Ganjar, buku tersebut memberikan manfaat besar baginya dalam memahami dan menelusuri sejarah masa lampau.

Selain itu, sebagai seorang aktivis partai, Ganjar juga gemar membaca buku-buku yang berhubungan dengan nasionalisme.

Salah satu favoritnya adalah buku-buku yang ditulis oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Beberapa di antaranya yang telah dibaca oleh Ganjar termasuk "Lahirnya Pancasila", "Indonesia Menggugat", "Cerita Sarinah", dan "Di Bawah Bendera Revolusi".

Namun, salah satu buku yang paling menarik bagi Ganjar yang ditulis oleh Ir. Soekarno adalah "Di Bawah Bendera Revolusi". Menurut Ganjar, buku tersebut seharusnya menjadi bacaan yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ganjar yang gemar membaca buku memiliki fakta menarik tentang "Di Bawah Bendera Revolusi". Ia mengaku telah memiliki buku versi cetakan tahun 60-an, namun sayangnya, buku tersebut hilang dan tidak diketahui siapa yang meminjamnya.

Untuk menggantikannya, Ganjar memutuskan untuk membeli ulang buku tersebut dalam edisi dua jilid yang dicetak pada tahun 2015. Selain itu, ia sering menerima kiriman buku dari individu yang tidak dikenalnya.

"Saya menerima kiriman buku dari seseorang yang tidak saya kenal, 'Bung Karno Di Hadapan Pengadilan Kolonial'. Buku ini cukup kuno, tidak jelas apakah telah dicoret-coret oleh anaknya atau cucunya, dan nantinya dicoba dijilid ulang," ungkap Ganjar Pranowo.

Buku tersebut, "Bung Karno Di Hadapan Pengadilan Kolonial", dikenal ditulis oleh H.A. Notosoetardjo. Di antara buku-buku bertemakan sejarah politik, salah satu favorit lainnya adalah "Homo Sapiens" karya Yuval Noah Harari. Isi dari buku tersebut membahas sejarah manusia dan berbagai penyakit, termasuk pembahasan mengenai potensi kepunahan manusia.

Kecintaan Ganjar pada membaca buku juga tercermin pada putranya, Alam Ganjar, yang juga memiliki minat membaca sejak masa sekolah dasar hingga masa remajanya.

Salah satu buku favorit yang sering dibaca oleh Alam adalah novel fiksi karya Rick Riordan. Ganjar juga membagikan pengalamannya saat bertemu dengan sejarawan asal Inggris, Peter Carey, yang memberikan suatu buku berjudul "Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 Jilid 1" saat berkunjung ke Indonesia.

Quote