Ikuti Kami

Megawati Jadi Tokoh Paling Sering Jenguk Ahok di Penjara

Kedatangan Megawati tak pernah dalam tangan kosong. 

Megawati Jadi Tokoh Paling Sering Jenguk Ahok di Penjara
Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan tokoh yang sering mengunjungi dirinya selama mendekam di jeruji Mako Brimob, Kepala Dua, Depok.

Tokoh itu ialah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kedatangan Megawati tak pernah dalam tangan kosong. 

Baca: Megawati: Ahok Adalah Aset Bangsa

Bahkan putri Proklamator tersebut menjenguk Ahok sebanyak empat kali, selama mantan  Gubernur DKI Jakarta itu mendekam di dalam penjara.

"Tokoh nasional maupun politik yang paling sering berkunjung datang adalah Ibu Megawati Soekarnoputri. Membawa makanan ringan dan buku bacaan karangan John Man (Jenghis Khan, Samurai, Attila)," kata Ahok dalam catatannya di penjara,.

Catatan itu ia bukukan berjudul "Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama Berada di Mako Brimob".

Komisaris Utama PT Pertamina itu mengaku banyak berdiskusi dengan putri Soekarno tersebut. Termasuk membahas buku-buku karangan Bung Karno langsung dari anak Bung Karno.

"Di dalam tahanan, kita mulai diajar mengerti mana kawan dan mana lawan, dan mulai mengerti pikiran dan hati para ketua umum partai," tutur Ahok. 

"Ketika aku dalam posisi lemah, di situlah aku mengenal mana yang tulus dan mana yang tidak," sambungnya. 

Ahok menuturkan, selain berdiskusi soal buku, Megawati juga selalu bercerita tentang ayahnya. Cerita itu, kata Ahok, membuatnya tetap bertahan. 

"Bu Mega selalu bercerita kalau bapaknya (Bung Karno) ditahan lebih lama dan ternyata tetap semangat," kata Ahok. 

Sebagai catatan, semasa hidupnya, Soekarno pernah dipenjara selama dua tahun pada 1929 sampai 1931 di Penjara Banceuy dan Sukamiskin. 

Baca: Penyebab Banjir, Prasetyo Temukan Fakta yang Mengejutkan

Mengutip Bung Karno Sang Singa Podium karya Rhien Soemohadiwidjojo, Soekarno sempat divonis empat tahun, namun mendapat remisi dua tahun oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Andries Cornelis Dirk de Graeff. 

Soekarno dipenjara lantaran Belanda menudingnya telah menyebarkan propaganda melalui partai besutannya, Partai Nasional Indonesia (PNI). 

Quote