Ikuti Kami

Soal Edy Mulyadi, Kapitra: Perlu Dicambuk Baru Sadar

"Orang harus dipukul dahulu sehingga dia sadar telah melakukan kekeliruan".

Soal Edy Mulyadi, Kapitra: Perlu Dicambuk Baru Sadar
Ilustrasi. Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera (kiri) dan eks Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi komentar eks Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan dengan menyebut tempat jin buang anak. 

Baca: Rizal Ramli Ingin Batalkan UU IKN? Stop Berhalusinasi

Adapun Edy Mulyadi sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya itu.

"Kadang-kadang orang ini perlu dicambuk baru dia sadar. Orang harus dipukul dahulu sehingga dia sadar telah melakukan kekeliruan," kata Kapitra, Selasa (25/1).

Menurut Kapitra, apabila kasus Edy yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian itu mengandung unsur pidana maka proses hukum harus berlanjut. Edy pun harus menanggung risiko atas ucapannya.

Baca: Elite Demokrat Kamhar Lakumani Diminta Sopan Berkomentar!

"Kalau ada delik hukum yang dia langgar, ya proses," ujar Kapitra.

"Undang-undang sebenarnya memberi ruang mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap keliru bisa dikoreksi, tetapi dia tidak pakai itu. Dia dengan retorikanya memperlihatkan emosinya," sambung Kapitra. 

Sebelumnya, pernyataan Edy Mulyadi yang menyinggung soal Kalimantan sempat viral di media sosial. Dilansir dari mjpnncom.

Quote