Ikuti Kami

Warga Bermasker Dilarang Salat, Kebenaran Harus Membela Diri

Pengguna masker tersebut adalah Roni Octvianto yang tegas menolak perintah pengurus masjid yang menyuruhnya melepas masker. 

Warga Bermasker Dilarang Salat, Kebenaran Harus Membela Diri
Pelarangan terhadap orang yang salat menggunakan masker di Masjid di wilyah Bekasi, Jawa Barat.

Jakarta, Gesuri.id - Sebuah video yang menunjukkan pelarangan terhadap orang yang salat menggunakan masker di Masjid di wilyah Bekasi, Jawa Barat viral baru-baru ini. 

Pengguna masker tersebut adalah Roni Octvianto yang tegas menolak perintah pengurus masjid yang menyuruhnya melepas masker. 

Roni teguh menggunakan masker, mengikuti anjuran pemerintah ketika akan melakukan sholat di Masjid Al-Amanah di  Tanah Apit, Medan Satria, Bekasi pada 27 April 2021. 

Baca: Hardiknas, Gibran Dorong Guru Beradaptasi Dengan Teknologi

Ia pun melakukan perlawanan kepada pengurus masjid yang ngotot melarangnya memakai masker. 

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko melalui akun twitternya @budimandjatmiko pun ikut mengomentari video tersebut.

"Fix..masa depan peradaban mulai hari ini ditentukan pd apakah orang2 berilmu bisa unggul atas orang2 tak berilmu. Mulai hari ini: tak mungkin beradab tanpa berilmu," tulisnya. 

Budiman juga mengungkapkan bahwa ia menyukai Roni Octavianto, pria bermasker yang 'diserang' pengurus masjid itu. Aktivis anti rezim Soeharto itu mengatakan Roni memiliki prinsip yang keren.

Menurut Budiman Sudjatmiko, Roni Octavianto berani melawan mempertahankan kewarasannya. 

"Saya suka mas Rio (pria bermasker) ini. Dia punya prinsip keren: Kebenaran harus bisa membela dirinya...Yang waras jangan ngalah," lanjut Budiman Sudjatmiko.

Baca: Berkaca Dari India, Rahmad Ingatkan Prokes Ketat

Prinsip tersebut dikatakan Budiman untuk melawan prinsip orang-orang seperti pengurus  masjid Al-Amanah Bekasi. 

"Mereka yg berprinsip 'kebenaran harus bisa membela dirinya & kewarasan tak boleh mengalah' itulah yg bisa membuat dampak besar dalam hidup...," paparnya. 

"Wong ketidakwarasan yg bisa membela diri aja bisa membuat sejarah (tapi yg buruk), apalagi kewarasan," tutup Budiman.

Quote