Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan tak mau berspekulasi tentang peluang pencalonan kader-kader pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), karena tengah fokus melakukan konsolidasi internal.
Hal ini menanggapi keinginan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang hanya mau menjabat untuk satu periode
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Andreas Hugo Pareira menegaskan, partainya tengah fokus melakukan konsolidasi partai. Sebab itu, pihaknya tak bisa berkomentar panjang terkait pelaksanaan Pilkada mendatang.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
“Pilkada masih jauh. Sekarang, kami fokus melakukan konsolidasi. Yang sudah menjabat, bekerja dulu untuk rakyat,” ujar Andreas kepada Rakyat Merdeka, Senin (20/10/2025).
Dia tak mau berspekulasi dan mengomentari tentang pernyataan Pramono yang hanya ingin menjabat sebagai Gubernur Jakarta selama satu periode.
“Konstitusi dan aturan perundang-undangan kita menetapkan, masa jabatan kepala daerah itu satu periode. Dipilih untuk menjabat selama satu periode, atau lima tahun,” elaknya.
Ditanya lebih lanjut, Andreas mengaku tak bisa mengungkap komunikasi Pramono dengan DPP PDI Perjuangan, tentang
keinginannya untuk pensiun setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Gubernur Jakarta. Dia juga mengaku tak bisa berspekulasi, tentang pencalonan Pramono di Pilkada mendatang.
“Pilkada masih jauh,” cetus politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali menegaskan tak memiliki ambisi untuk menjabat lebih dari satu periode. Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menyebut, masa jabatannya sebagai pemimpin Jakarta, akan menjadi penutup dari perjalanan panjangnya di dunia birokrasi dan politik, yang sudah dia jalani selama seperempat abad.
“Target saya pengin jadi gubernur satu periode. Saya memutuskan benar-benar satu periode dan berhenti,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
Bahkan, ungkap Pramono, dia tak pernah memiliki keinginan atau membayangkan menjadi pemimpin ibu kota. Sebelumnya, dia ingin pensiun, dan menikmati masa tua dengan bermain bersama cucu-cucunya.
Sebab, Pramono sudah lebih dari dua dekade berkarier di pemerintahan dan politik. Dia juha merasa sudah selesai dengan dirinya sendiri.
“Saya sudah menjadi pejabat terlalu lama, 25 tahun nggak pernah putus. Tambah lima tahun jadi gubernur, sudah 30 tahun. Sudahlah,” cetusnya.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Pramono pernah menjadi Wakil Ketua DPR, dan menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di era Presiden Joko Widodo. Di partai politik, dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan.
Namun begitu, Pramono memastikan, keinginannya untuk pensiun dari dunia politik dan perintahan, tak akan mengganggu kinerjanya sebagai Gubernur Jakarta. Dia akan tetap bekerja dengan baik hingga akhir masa jabatan, dan menargetkan menyelesaikan sejumlah persoalan.
“Sebagai gubernur, saya ingin menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum selesai, termasuk Kampung Bayam. Saya nggak punya beban,” tegasnya.