Medan, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan Junimart Girsang membenarkan telah terjadi aksi penculikan terhadap Anggota DPRD Kota Medan Boydo Panjaitan.
Aksi penculikan ini terjadi saat perhitungan ulang suara di Hotel Grand Inna, Jumat (10/5).
Baca: Boydo Puji Kinerja Tim Pegasus Polrestabes Medan
"Ini aksi premanisme. Tak bisa dibiarkan. Saya sudah berkomunikasi dengam Mabes Polri untuk mengawal kasus ini," ucap Junimart, Minggu (12/5).
"Saya telpon Boydo setelah dia bebas. Penuturan Boydo, dia diculik saat rekapitulasi suara, dibawa dengan mobil merah ke tanah garapan. Boydo dipukuli di lokasi sunyi dan gelap. Saya tidak bisa membayangkan kader PDIP diperlakukan seperti ini," sambungnya.
Junimart lantas meminta Boydo membuat visum dan melaporkan ke Polrestabes Medan.
"Boydo sempat tidak mau membuat laporan. Tapi saya sebagai organ partai meminta dia selaku kader melaporkan ini ke kepolisian," tutur Junimart.
Baca: Boydo: Relokasi Pedagang Harus Persuasif
Disinggung soal pelaku penganiaya Boydo, Junimart menyebut pelaku adalah seorang Caleg DPRD Medan.
"Pelakunya seorang caleg. Memang dari PDIP juga. Tapi hal seperti ini tidak bisa ditolerir. Boydo itu kader PDIP murni, dia anggota dewan dan pengurus PDIP Kota Medan. Seorang Boydo saja berani diperlakukan seperti ini, bagaimana yang lain? Pandangan saya caleg belum tentu kader," jelas Junimart.
