Ikuti Kami

Banteng Jatim Perkokoh Hubungan Dengan Tokoh-tokoh Islam

Meningkatkan hubungan harmonis untuk melanjutkan semangat persaudaraan dan nasionalisme para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.

Banteng Jatim Perkokoh Hubungan Dengan Tokoh-tokoh Islam
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno.

Surabaya, Gesuri.id - PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) terus meningkatkan hubungan harmonis untuk melanjutkan semangat persaudaraan dan nasionalisme para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tokoh Islam Jatim memiliki peran penting perjuangan bangsa dan dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia. 

Penegasan tersebut diutarakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno saat menghadiri pernikahan putra Habib Husen Bin Muhdar Al Muhdar di Sariutama Convention Hall, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Sabtu (14/5).

Untari menjelaskan bahwa dia mendapatkan tugas dari Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto untuk bisa menghadiri pernikahan putra dari Habib Husen.

Baca: Banteng Terus Gelorakan Kecintaan Kebudayaan Nusantara!

“Bapak Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Pak Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat kepada keluarga besar Habib Husen. Semoga kedua mempelai dapat menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ungkap Sri Untari menyampaikan pesan Hasto Kristiyanto.

Habib Husen menjadi salah satu utama ulama dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maaruf Amin pada tahun 2019 silam.

Selepas Pemilu 2019, silaturahmi dan kedekatannya dengan tokoh-tokoh PDI Perjuangan terus terjaga. Salah satunya, kedatangan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ke kediamannya pada 2020 yang lalu.

“Habib Husen menyatakan kebanggaannya terhadap PDI Perjuangan sebagai partai yang tidak pernah melupakan jasa orang-orang yang turut serta dalam proses pemenangan di Pemilu 2019 silam. Termasuk beliau (Habib Husen) masih selalu diingat oleh kami, pengurus PDI Perjuangan baik di DPP maupun DPD Jatim,” urainya.

Ayahanda dari Habib Husen, Al Muhdar adalah seorang syuhada bangsa, yang bersama-sama dengan seluruh rakyat mengangkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda pada tahun 1945-1949.

Karena itu, jelas Untari, semangat persaudaraan dan nasionalisme para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, harus dan wajib untuk diwariskan kepada generasi penerus perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa ini.

“Kita harus merajut persaudaraan supaya NKRI tetap utuh. Kita banyak suku, bahasa. Indonesia ini indah. Kita harus menjaga Indonesia,” ungkapnya.

Kedekatan PDI Perjuangan dengan keluarga besar Habib Husen, lanjut Untari, adalah sebuah bukti terjalinnya sinergi antara kaum nasionalis dan Islam.

Baca: Untari Ajak Kader Banteng Kompak Hadapi Persoalan Rakyat

Sebagai dua kekuatan besar di Indonesia dapat bersatu di bawah naungan panji PDI Perjuangan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut mengatakan, selama ini hubungan PDI Perjuangan dengan para alim-ulama yang ada di Jawa Timur telah terjalin dengan sangat baik dan harmonis.

Sebagai partai nasionalis, dia menyebut bahwa PDI Perjuangan sangat terbuka bagi siapapun tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.

“Ini adalah bentuk, harmonisnya hubungan antara PDI Perjuangan dengan tokoh Islam, baik Habib, maupun para alim-ulama. Bagaimana kekuatan nasionalis dan islam menjadi satu kesatuan utuh, yang menjadi garda menghadapi ideologi transnasional yang mengancam Pancasila dan NKRI,” tutur Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno.

Quote