Ikuti Kami

BPEK PDI Perjuangan Gelar Kompetisi Bisnis, Hadiah Rp25 Juta

”Perjuangan Business Plan Competition adalah ajang yang mengajak anak-anak muda untuk menempuh jalan kewirausahaan yang inovatif, kreatif".

BPEK PDI Perjuangan Gelar Kompetisi Bisnis, Hadiah Rp25 Juta
Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan menggelar kompetisi business plan (perencanaan bisnis) yang terbuka bagi seluruh kalangan. Ajang bertajuk ”Perjuangan Business Plan Competition” ini berhadiah modal sebesar Rp25 juta.

Jakarta, Gesuri.id - Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan menggelar kompetisi business plan (perencanaan bisnis) yang terbuka bagi seluruh kalangan. Ajang bertajuk ”Perjuangan Business Plan Competition” ini berhadiah modal sebesar Rp25 juta.

Baca: Kapitra Ingatkan Fadli Zon: Jangan Bicara Sesat Soal HAM!

”Perjuangan Business Plan Competition adalah ajang yang mengajak anak-anak muda untuk menempuh jalan kewirausahaan yang inovatif, kreatif, dan mampu memberdayakan masyarakat. Ajang ini sekaligus untuk mengampanyekan kewirausahaan sebagai jalan untuk mencapai kemandirian ekonomi, berdiri di atas kaki sendiri, untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19,” ujar Ketua BPEK PDI Perjuangan Abdullah Azwar Anas, Jumat (30/4).

Anas mengatakan, peserta cukup mengirimkan presentasi rencana bisnis atau pengembangan bisnisnya dalam bentuk video, maksimal berdurasi 15 menit. 

”Ide bisnis harus berorientasi profit (profit oriented namun punya visi pemberdayaan warga dan mengoptimalkan bahan baku lokal,” jelas Anas.

BPEK PDI Perjuangan, sambung Anas, terus mendorong tumbuhnya kewirausahaan di kalangan masyarakat.

Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia baru sekitar 3,47 persen dari total populasi. Angka tersebut dinilai masih kurang untuk membentuk sebuah negara dengan perekonomian yang tangguh. 

Sekadar perbandingan, rasio jumlah pengusaha di Singapura yang mencapai 8,76 persen, Thailand 4,26 persen, dan Malaysia 4,74 persen.

”Rata-rata negara maju memiliki rasio pengusaha 10-14 persen. Maka mari terus bergotong royong mendorong tumbuhnya kewirausahaan. Hal ini juga selaras dengan program Presiden Jokowi yang terus mempermudah izin usaha, memberikan dukungan melalui pembiayaan bersubsidi lewat Kredit Usaha Rakyat, dan sebagainya,” beber Anas.

Sekretaris BPEK Rahmad Handoyo menambahkan, ide bisnis yang diajukan bukan merupakan skema MLM, agen asuransi, broker property, money game, arisan berantai, maupun sistem dengan skema yang sejenis. Detail persyaratan dapat dilihat pada akun media sosial @bpekpdiperjuangan.

Baca: Radikalisme Guru, Negara Akan Pelototi Akun Medsos Pendidik

”Kami ingin mengampanyekan gerakan kewirausahaan yang berjiwa kerakyatan. Diharapkan akan semakin banyak anak muda yang berani terjun berwirausaha, bisa membantu membuka lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan,” papar anggota DPR RI tersebut.

Rahmad memaparkan, BPEK PDI Perjuangan akan terus melaksanakan program yang mampu mendorong tumbuhnya kewirausahaan di Tanah Air, khususnya dengan menyasar anak-anak muda. ”Lewat jalan kewirausahaan yang memberdayakan warga, kami yakin pemulihan ekonomi bisa semakin cepat terwujud,” kata Rahmad.

Quote