Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema(Ansy Lema) mengungkapkan duka citanya atas wafatnya dua tokoh asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua tokoh itu adalah Dr. Deno Kamilus dan Umbu Landu Paranggi.
"Sementara masih berduka atas meninggalnya ratusan jiwa korban bencana alam di NTT dan intelektual Dr Daniel Dhakidae, lagi-lagi kita dikejutkan atas meninggalnya Dr. Deno Kamilus dan Umbu Landu Paranggi," ujar Ansy yang berasal dari Dapil NTT II ini.
Baca: Ansy: Alokasikan Anggaran Pembangunan NTT Pasca Bencana!
Dr Deno Kamelus adalah mantan wakil Bupati Manggarai dua periode (2005-2015) dan menjabat Bupati Manggarai (2015-2020).
Ansy mengatakan, selama memimpin Manggarai, Deno berjasa membangun Kabupaten Manggarai dengan berbagai program dan kebijakan yang pro rakyat.
Sedangkan Umbu Landu Paranggi adalah mahaguru sastra Indonesia kelahiran Sumba.
"Pada tahun 1960, Umbu Paranggi dijuluki “Presiden Malioboro” karena berhasil menginisiasi apresiasi sastra di emperan toko Jalan Malioboro, Yogyakarta," ungkap Ansy.
Baca: Daniel Dhakidae Wafat, Ansy : Beliau Intelektual Cerdas!
Dari tangan dinginnya, sambung Ansy, banyak sastrawan ternama di Indonesia dibentuk, diasah, dan dilahirkan, seperti Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi AG, Korrie Layun Rampan, serta Yudistira Ardhi Nugraha.
"Bahkan, dalam dunia sastra terbit seloroh, di Indonesia ada dua presiden yang dihormati: Presiden RI dan Presiden Malioboro Umbu Landu Paranggi," ujar Ansy.
"Selamat jalan Deno Kamilus dan Umbu Landu Paranggi. Doa kami menyertai kepulangan; pulang kepada Maha Ibu yang mengadakan kita semua," tambahnya.
