Ikuti Kami

Eva: Depresiasi Rupiah Jangan Dijadikan “Bola Politik”

Eva: siapa pun presidennya akan rugi kalau rupiahnya lemah.

Eva: Depresiasi Rupiah Jangan Dijadikan “Bola Politik”
Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id – Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan depresiasi rupiah yang tengah melanda Indonesia tak selayaknya dijadikan bola politik untuk menjatuhkan pemerintahan saat ini. Hal itu karena siapapun pemerintah dan presidennya pasti merasa tidak diuntungkan dengan situasi pelemahan rupiah akibat krisis global seperti yang sedang terjadi.

Baca: Eva: Jangan Bangun Sentimen Negatif Soal PelemahanRupiah

“Kalau rupiah lemah, tidak mempunyai kesempatan untuk memakmurkan rakyat karena siapa pun presidennya akan rugi kalau rupiahnya lemah. Jadi siapapun yang menang akan menjadi kesulitan kalau rupiah tak terkendalikan dari sekarang ini.  Jadi aneh kalau kemudian menjadi bola politik,” ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (6/9).  

Untuk itu, sebaliknya menurut Elva, harus bersikap produktif, menjadi pencari penyelesaian jangan malah “mengaduk-aduk” sentimen pasar, ketika rakyat bekerja dan masih percaya kepada pemerintah.

Pasalnya, pemerintah terpilih tentunya telah mendapatkan legitimasi dari rakyat, dan selama ini Eva melanjutkan, di kepemimpinan Presiden Jokowi fundamental bangsa ini telah baik dan banyak dipuji orang. Untuk itu, Eva menegaskan jika isu pelemahan rupiah ini dijadikan bola politik yang akan menggerus sentimen pasar maka fundamental bangsa ini akan berantakan. 

Namun di atas semua itu, Eva mengatakan tidak akan menyerang balik kubu-kubu atau pihak-pihak yang dengan sengaja memakai momen pelemahan rupiah ini menjadi alat politik menyerang pemerintahan Jokowi. Hal itu, ujar Eva, sebab pemerintah dan DPR saat ini fokus pada instrument rupiah agar kembali menguat dengan tentunya jurus-jurus jitu yang telah dimiliki Jokowi dan kabinetnya.

“Kita fokus pada rupiahnya, bukan kepada orang lain, orangnya kita imbau harus bersikap patriot sebab tidak bagus juga kalau bersifat negatif, orang akan melihat ini kita sedang menyelamatkan rumah bersama kok sikapnya kontra produktif,” jelas Eva Kusuma.

Baca: Di Era Jokowi, Indonesia Tak Akan Krisis Ekonomi

Terlepas dari politisasi rupiah, Eva menambahkan pemerintah harus tetap fokus pada penyelesaian dimana bersama Bank Indonesia berkoordinasi dengan menteri keuangan. Di samping itu Eva mengingatkan sikap dari masyarakat juga penting, patriotisme tidak hanya dalam penyelenggara teknis dalam pemerintahan, namun juga dari masyarakatnya.

Quote