Ikuti Kami

Foto Koster dan Megawati Jangan Ditafsirkan Macam-Macam

Hendrawan juga meminta foto itu tidak dikait-kaitkan dengan isu reklamasi Teluk Benoa. 

Foto Koster dan Megawati Jangan Ditafsirkan Macam-Macam
Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno meminta publik tidak menafsirkan macam-macam terkait foto Gubernur Bali I Wayan Koster yang satu frame dengan pengusaha Tommy Winata di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hendrawan juga meminta foto itu tidak dikait-kaitkan dengan isu reklamasi Teluk Benoa. 

"Banyak yang datang silaturahim, sahabat dari berbagai profesi saling bermaaf-maafan. Silaturahim bukan forum lobi, apalagi membahas soal-soal serius seperti bisnis masa depan atau koalisi antarparpol. Jadi jangan memberi tafsiran yang berat-berat atau macam-macam terhadap berbagai foto yang beredar," ujar Hendrawan, Senin (10/6) malam.

Hendrawan menegaskan pertemuan itu tidak membahas mengenai urusan bisnis atau politik.

Baca: Klarifikasi Foto di Medsos, Koster Tegaskan Tolak Reklamasi

"Sepengetahuan saya tidak ada. Jarak waktu teman-teman yang saling bersalaman dan saling berfoto juga berdekatan," ucap Hendrawan.

Seperti diketahui, foto Koster, Tommy Winata dan Megawati berdasarkan pertemuan yang terjadi pada Rabu (5/6) di rumah Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat dalam rangka silaturahim Hari Raya Idul Fitri.

Foto itu memang sedang ramai dibahas di media sosial, salah satunya di akun Twitter Jerinx 'SID', musisi yang getol menolak reklamasi Teluk Benoa. 

Melalui unggahannya, Jerinx seakan mempertanyakan komitmen Koster menolak reklamasi di Teluk Benoa karena sudah bertemu dengan pengembang reklamasi tersebut, Tomy Winata. 

Koster pun sudah berkali-kali menegaskan sikap Pemerintah Provinsi Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa. Dia bahkan sudah sepakat dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk tidak mengeluarkan izin jika ada pihak yang mengajukan AMDAL reklamasi Teluk Benoa.

"Saya bilang reklamasi itu sudah selesai, nggak ada, sudah nggak relevan untuk dibicarakan lagi. Kok ada aja orang usil mengaitkan saya sama reklamasi? Saya bilang sudah setop, nggak ada," tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Quote