Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Selatan mengungkapkan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni bukan sekadar seremoni historis, tetapi momen ideologis untuk menegaskan kembali arah perjuangan bangsa yakni membangun Indonesia dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Bagi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Selatan, Pancasila adalah panduan utama dalam kerja-kerja legislatif dan pengabdian politik.
"Kami meyakini bahwa pengamalan Pancasila paling nyata adalah ketika kebijakan berpihak kepada rakyat kecil, ketika suara masyarakat menjadi dasar keputusan, dan ketika keadilan sosial menjadi prinsip dalam setiap anggaran." Kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Selatan, Adi Surya.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Lebih lanjut Adi menjelaskan kerja nyata di Kota Tangsel Pancasila dalam tindakan.
Di Tangerang Selatan, Fraksi PDI Perjuangan terus mendorong berbagai program dan kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila secara konkret, antara lain, perjuangan anggaran untuk layanan kesehatan rakyat, termasuk perluasan jangkauan Puskesmas dan fasilitas BPJS yang lebih responsif.
Mendorong program pendidikan gratis dan berkualitas, termasuk peningkatan honorarium guru honorer dan insentif bagi tenaga pendidik PAUD dan madrasah.
Mendukung kebijakan afirmatif untuk UMKM, termasuk pembinaan, pelatihan usaha rakyat, dan kemudahan akses permodalan melalui koperasi dan perbankan daerah.
Memperjuangkan pembangunan berbasis lingkungan dan ruang publik yang inklusif, termasuk taman rakyat, trotoar ramah disabilitas, dan transportasi publik yang terjangkau.
Dan Menolak segala bentuk privatisasi air dan pelayanan dasar yang merugikan rakyat, demi memastikan prinsip gotong royong dalam pengelolaan sumber daya.
Menatap 2029: Pancasila sebagai Jalan Kemenangan Rakyat
Kemenangan PDI Perjuangan sambung Adi bukanlah tujuan elektoral semata. Itu adalah mandat untuk terus bekerja demi kepentingan wong cilik, dan memastikan bahwa setiap kebijakan daerah berpijak pada keadilan sosial. Maka dari itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tangsel menjadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai refleksi dan pelecut semangat juang dalam menyongsong Pemilu 2029.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Kami tidak hanya hadir di ruang rapat. Kami hadir di kampung-kampung, pasar tradisional, rumah warga yang sakit, dan tempat masyarakat mengadukan harapan. Itulah politik Pancasila: politik yang menyatu dengan denyut kehidupan rakyat." Kata Adi.
Di tengah berbagai tantangan kebangsaan dan kehidupan kota, PDI Perjuangan mengajak seluruh warga Tangsel untuk menjaga kerukunan, semangat gotong royong, dan ketahanan sosial. Pancasila bukan milik satu golongan, tapi milik kita semua.
"Mari kita jadikan 1 Juni sebagai pengingat bahwa politik harus membebaskan, bukan menindas. Dan hanya dengan semangat Pancasila, kita bisa melangkah bersama menuju masa depan yang adil, berdaulat, dan bermartabat." Pungkas Adi.
