Solo, Gesuri.id - Kabar masuknya putra sulung Presiden terpilih Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ke dalam bursa calon Wali Kota Solo mendapat respon yang serius dari Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo.
Seperti dilansir dari Gatra.com, Rabu (31/7), Gibran diminta harus bersabar dan belajar terlebih dahulu jika ingin menjadi Wali Kota Solo.
Wali Kota Solo petahana ini mengatakan menjadi kepala daerah bukan hal mudah. ”Kalau menurut saya pribadi Mas Gibran belajar dulu,” ucap Rudy saat ditemui, Rabu.
Rudy menilai Gibran masih harus belajar sebelum masuk kancah politik. Gibran harus belajar sistem kepartaian dan pemerintahan, juga belajar cara melayani masyarakat.
Menurut Rudy, menjadi Wali Kota perlu keterampilan mengelola aspirasi masyarakat dan aspirasi partai. ”Sudah tidak ada kepentingan pribadi. Semua berbicara mengenai kesejahteraan rakyat. Ini yang paling sulit,” ucapnya.
Rudy mengatakan politik tidak hanya identik dengan politik elektoral. Menurut dia, terjun ke masyarakat tanpa muatan apapun justru lebih penting. ”Politik itu kan seni mengelola aspirasi. Tidak harus lewat partai juga bisa dikatakan sebagai politik,” ucapnya.
Namun, dengan pendapatnya ini, Rudy menekankan bukan berarti menolak Gibran jika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Menurutnya, sesuai undang-undang setiap warga negara berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai kepala daerah.
”Saya tidak menghalang-halangi, mau mencalonkan dari partai lain boleh, independen boleh, dari PDIP juga boleh, sapanjang mekanisme dilalui,” ucapnya.
