Ikuti Kami

Idul Fitri Patahkan Isu Miring Hubungan Megawati dan SBY

Indonesia terlalu besar, terlalu potensial untuk para elitenya dan rakyatnya tidak bersatu.

Idul Fitri Patahkan Isu Miring Hubungan Megawati dan SBY
Politikus PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri menyebutkan Hari Raya Idul Fitri mematahkan isu-isu miring terkait hubungan hubungan antara Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bahkan ketika mau selfie itu ada anak Ibu Mega yang missing kan, Mas Prananda, dipanggil khusus bersama istrinya khusus untuk selfie tadi," kata Rokhmin Dahuri.

Baca: Jadikan Hari Raya Idul Fitri Sebagai Pemersatu Bangsa

Rokhmin Dahuri menilai, hal seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat.

"Bahwa Indonesia terlalu besar, terlalu potensial untuk para elitenya dan rakyatnya tidak bersatu," ungkap Rokhmin Dahuri.

Rokhmin mengaku, dirinya adalah satu anak bangsa yang gembira karena menyaksikan pertemuan tersebut.

"Saya salah satu anak bangsa yang gembira menyaksikan Mas AHY, Mas Ibas, Mbak Puan, Mas Prananda, dan Ibu Mega tadi sangat cair dan sangat bersahabat," kata dia.

Rokhmin lantas menyinggung soal persepsi publik terkait hubungan SBY dan Megawati. Selain itu Rockhmin menegaskan bahwa tidak ada pihak yang memiliki dendam pada siapapun.

"Dan saya juga saksi hidup bahwa jauh dari yang dipersepsikan publik bahwa ini pendendam dan segala macam," ujar Rokhmin.

Baca: Wagub Sulut Safari Lebaran di Kota Kotamobagu

"Saya ingat dulu itu waktu saya di Kabinet Ibu Mega, sebelumnya Gusdur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid), banyak itu yang provokator untuk membalas rezimnya Pak Harto," cerita Rokhmin.

"Tapi Bu Mega bilang pada saya, 'ngapain kita balas dendam, kasihan bangsa'," sambung dia.

Quote