Ikuti Kami

Kader Banteng NTT Kecam Keras Aksi Pembakaran Bendera

PDI Perjuangan sejak awal didirikan merupakan partai nasionalis dan berideologi Pancasila.

Kader Banteng NTT Kecam Keras Aksi Pembakaran Bendera
Politisi PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya.

Kupang, Gesuri.id - Sejumlah tokoh politis PDI Perjuangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengecam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam unjuk rasa di Jakarta untuk menolak Rancangan Undang-Udang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

"Sebagai kader PDI Perjuangan bahkan pendiri partai ini di NTT, saya terusik dan bahkan marah dengan oknum-oknum yang melakukan aksi itu," kata politisi PDI Perjuangan  NTT, Frans Lebu Raya, di Kupang, Jumat (26/6).

Baca: Bendera Partai Dibakar, Banteng Jaktim Gelar Aksi

Ia mengatakan hal itu menanggapi aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung MPR/DPR, Rabu (24/6).

Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT empat periode itu mengaku betul-betul memahami bahwa PDI Perjuangan sejak awal didirikan merupakan partai nasionalis dan berideologi Pancasila.

Untuk itu, lanjut dia, ketika dikaitkan bahwa PDI Perjuangan merupakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan partai terlarang di Indonesia maka hal itu merupakan bentuk provokasi untuk memecah belah persatuan anak bangsa.

"Kami PDI Perjuangan yang berjuang dengan landasan Pancasila dan akan tetap menjaga Pancasila. Kami bukan PKI," katanya menegaskan.

Frans Lebu Raya yang juga mantan gubernur NTT dua periode (2008-2018) yang diusung PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa para kader PDI Perjuangan tidak akan terprovokasi dengan aksi pembakaran bendera tersebut.

Pihaknya mendorong agar aksi ini diselesaikan melalui jalur hukum karena menurut dia sejarah telah membuktikan dan mengajarkan kepada para kader PDI Perjuangan untuk harus taat hukum.

"Ketua Umum kami ibu Megawati Soekarnoputri selalu mengajarkan kepada kami untuk taat pada hukum," katanya.

Baca: Bendera Dibakar, Sesepuh Banteng Lampung Turun Gunung

Tokoh lain Politisi PDI Perjuangan di NTT, Nikolaus Fransiskus, secara terpisah, juga mengaku mengecam aksi pembakaran bendera tersebut yang menurutnya merupakan bentuk provokasi untuk memecah-belah persatuan anak bangsa.

"Tetapi kalau ada yang berupaya untuk provokasi dapat dipastikan PDI Perjuangan tidak terpancing dan tetap menempuh jalur hukum," katanya.

Ia juga mengingatkan semua pihak agar saling menjaga suasana aman dan saling menghormati sebagai sesama anak bangsa. "Pasti ada yang tidak puas dengan PDI Perjuangan tapi mari kita saling menghargai," katanya.
 

Quote