Solo, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mempertanyakan adanya sejumlah polisi yang menyambangi Kantor DPC PDI Perjuangan Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan, Rabu (8/11).
“Menurut saya ini hal yang enggak wajar. Karena apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI Polri ASN kalau tidak ada kegiatan, mampir di DPC kan hal yang tidak wajar. Itu bentuk atau membuat opini masyarakat menilai bahwa ada intervensi dari aparatur negara. Sehingga saya sangat mengimbau dan berharap kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN ya bertindak netral,” tutur dia.
Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan dalam pemantauan situasi Kamtibmas sudah ada personel Babinkamtibmas di setiap kelurahan.
Namun, ternyata ada sejumlah polisi yang masih mendatangi DPC PDI Perjuangan Solo. Situasi itu, menurut dia, dapat membuat orang menilai hal ini adalah bentuk intervensi dan intimidasi supaya orang takut ke DPC PDI Perjuangan Solo.
“Sehingga ini kan enggak benar. Entah itu maunya sendiri atau disuruh, saya enggak tahu. Tapi hal itu dinilai oleh kader-kader partai ini adalah suatu hal yang disayangkan, karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu. Kalau ada patroli pun kan biasanya sekadar melintas saja,” terang dia.
Disinggung berapa jumlah polisi yang datang ke DPC PDI Perjuangan Solo, Rudy tidak tahu persis. Sebab dia hanya mendapat kiriman foto yang menunjukkan adanya beberapa polisi di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Solo.
“Kalau jumlahnya berapa enggak tahu saya. Tapi kejadiannya tadi siang. Makanya saya dikabari kenapa DPC didatangi polisi,” sambung dia.
Rudy menegaskan DPC PDI Perjuangan Solo merupakan rumah partai dan rumah rakyat, bukan rumah judi, rumah pembuat narkoba, dan hal negatif lain. Sehingga menurut dia tidak sepatutnya sejumlah polisi mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan Solo ketika tidak ada kegiatan.
“Banyak yang kemudian bertanya ke saya kenapa DPC PDI Perjuangan Solo didatangi polisi. DPC PDI Perjuangan Solo itu rumah partai dan rumah rakyat, bukan rumah pencuri, bukan rumah pembuat narkoba, dan bukan rumah judi. Lah hal seperti ini kan pada nanya ke saya dan ada pemikiran bahwa sudah dimulai melakukan intervensi kepada partai politik yang ada di Solo, khususnya PDI Perjuangan. Ini kali pertama, dari dulu tidak ada seperti itu,” terang dia.
Disinggung berapa lama keberadaan sejumlah polisi di depan DPC PDI Perjuangan Solo, Rudy tidak tahu persis. Namun dia menduga lumayan lama dikarenakan sempat difoto.
“Dulu seandainya patroli pun sekadar lewat, ini berhenti e. Tapi tidak tahu berapa lama. Tapi sampai bisa difoto kan berarti lumayan lama,” kata dia.