Ikuti Kami

Kenapa Tetap Megawati? Ini Penjelasan Putra Nababan

Putra menyaksikan bagaimana putri sulung Bung Karno ini memiliki kemampuan manajerial dan mengelola konflik yang luar biasa.

Kenapa Tetap Megawati? Ini Penjelasan Putra Nababan
Anggota DPR RI terpilih Putra Nababan bersama senior partai Panda Nababan sebelum pembukaan Kongres V PDI Perjuangan, di Sanur, Bali, Kamis (8/8).

Denpasar, Gesuri.id - Kenapa tetap Megawati? Mungkin itu yang menjadi pertanyaan banyak kalangan yang bukan bagian dari keanggotaan PDI Perjuangan. 

“Don’t change the winning team. Tim yang menang jangan diganti formasinya. Apalagi menang 2 kali berturut-turut di pemilu,” kata anggota DPR terpilih Putra Nababan ketika ditemui Gesuri di arena Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8).

Baca: Tiga Anak Megawati Dengan Tiga Jati Diri

Sejak tahun 1994 sebagai wartawan Putra meliput kegiatan Megawati sebagai Ketua Umum Partai, Putra menyaksikan bagaimana putri sulung Bung Karno ini memiliki kemampuan manajerial dan mengelola konflik yang luar biasa.

“Menghadapi Soeharto dan kekuasannya kala itu bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak institusi atau tokoh yang mampu bertahan dan tampil menjadi pemenang kecuali Ibu Mega dan PDI Perjuangan,” ujar Mantan Pemred Metro TV ini.

Putra Nababan yang juga ditunjuk sebagai anggota Steering Committee Kongres V mengungkapkan, di tangan ketua umumnya PDI Perjuangan mencetak banyak sekali pemimpin muda dan sukses sebagai kepala daerah.  

“Jumlah kader partai kami yang menjadi bupati, wali kota, dan gubernur itu banyak sekali. Dan mereka berprestasi dan dicintai oleh rakyatnya. Ini semua karena tangan dingin dan bimbingan dari ibu ketua umum yang meniti karier politiknya juga dari bawah,” tutur Putra.

Megawati, sebagai seorang pemimpin yang pernah menjadi pengurus DPC, menjadi anggota DPR sampai menjadi Presiden, menurut Putra akan memiliki kematangan yang paripurna. Pertimbangan-pertimbangan untuk mencapai sebuah keputusan akan menghasilkan kesuksesan.

“Contohnya bagaimana ibu Risma kerja untuk kota Surabaya, mas Rudy di Solo, mas Hendi yang sukses di Semarang, mas Anas di Banyuwangi dan Pak Koster di Bali. Belum lagi kerja-kerja Pak Ganjar di Jawa Tengah dan yang paripurna kerja Pak Jokowi untuk Indonesia,“ cerita Putra dengan penuh semangat.

Dalam dialog dengan Megawati beberapa waktu lalu, Putra menceritakan gaya hidup turis internasional dan nasional berubah sejak Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan peraturan melarang menggunakan plastik dan kemasannya. 

“Ibu Mega dengan antusias menceritakan Kebijakan itu merupakan arahan dirinya kepada Pak Koster sebagai kader partai untuk menelurkan kebijakan untuk melindungi lingkungan. Nah yang seperti ini kan tidak banyak orang tahu. Yang dapet nama kepala daerahnya, tapi sebenarnya kebijakan itu adalah instruksi ketua umum,” kata Putra sambil tersenyum.

Baca: Megawati, Honoris Causa dan Kejeniusan Dalam Diam

Karena alasan-alasan itulah, menurut Putra, Megawati layak dipilih kembali memimpin PDI Perjuangan. 

“Karena Ibu Megawati sendiri yang akan menghantarkan kita pada pintu kemenangan di Pemilu 2024,” kata Putra lagi.

Quote