Jakarta, Gesuri.id - Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya resmi dibuka bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Senin (29/12/2025).
Pelaksanaan Konferda PDI Perjuangan ini menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sekaligus penguatan ideologi partai, khususnya bagi kader-kader muda PDI Perjuangan di Papua Barat Daya.
Konferda dibuka secara resmi dengan dihadiri jajaran pengurus DPP, DPD, DPC, kepala daerah, serta kader PDI Perjuangan dari berbagai kabupaten/kota se-Papua Barat Daya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menegaskan setiap kader yang memilih bergabung dengan PDI Perjuangan harus memahami secara mendalam makna dedication of life atau dedikasi seumur hidup dalam berjuang.
Menurut Komarudin, nilai tersebut merupakan cerminan pengabdian para proklamator bangsa yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk negara dan rakyat, nilai yang wajib dihayati dan diamalkan oleh seluruh kader PDI Perjuangan, baik dalam pikiran maupun perasaan.
"Kalau baru masuk partai lalu sedikit berjuang sudah mengeluh, berarti belum memahami makna pengabdian. Proklamator bangsa memberi teladan pengorbanan luar biasa, bahkan hingga akhir hayatnya," ujar Komarudin.
la menekankan bahwa kegiatan partai tidak boleh dimaknai sekadar seremoni, melainkan sebagai proses pembentukan karakter pejuang politik yang berdisiplin, loyal, dan berintegritas tinggi.
Secara khusus, Komarudin meminta kader muda PDI Perjuangan meneladani perjalanan politik Elisa Kambu, yang dinilainya sebagai politisi berkarakter negarawan, setia mengabdi puluhan tahun di PDI Perjuangan, serta mampu menjaga etika dan moral politik di tengah dinamika perjuangan.
Selain itu, Komarudin dengan tegas menolak praktik politik kelompok atau faksi di dalam tubuh partai.
"Tidak ada kubu-kubu, tidak ada grup-grup di partai. Semua kader harus satu barisan dan patuh pada garis perjuangan partai," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk memanfaatkan forum Konferda secara bertanggung jawab sebagai ruang menyampaikan gagasan demi kemajuan daerah dan bangsa.
Elisa Kambu menegaskan bahwa partai politik merupakan alat perjuangan yang sah dan konstitusional dalam mengurus bangsa dan negara.
"Hanya melalui partai kita bisa berbuat sesuatu untuk daerah dan bangsa. Di luar partai, kita tidak punya alat perjuangan," kata Gubernur PBD Elisa Kambu.
Dirinya mengingatkan bahwa kontestasi politik telah selesai, sehingga saat ini adalah waktu untuk bersatu, mengesampingkan ego, serta
mengonsolidasikan seluruh potensi demi pembangunan Papua Barat Daya.
Menurutnya, pembangunan daerah tidak dapat dilakukan oleh satu orang, melainkan membutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
"Perbedaan itu hal biasa dalam demokrasi. Yang terpenting adalah tujuan akhir, yaitu berjuang untuk rakyat, untuk bangsa, dan untuk Indonesia," terangnya.
Gubernur turut mengajak seluruh kader untuk menyelesaikan perbedaan secara bermartabat melalui mekanisme dan forum partai, serta mempersiapkan diri untuk pengabdian, baik melalui jabatan politik maupun kerja-kerja sosial kemasyarakatan.
Konferda PDI Perjuangan Papua Barat Daya diharapkan menjadi tonggak penguatan soliditas partai sekaligus melahirkan kader-kader ideologis yang siap berjuang demi kepentingan rakyat dan pembangunan daerah.

















































































