Ikuti Kami

Ma'ruf: Gotong Royong Sanggup Atasi Krisis Ekonomi Global

Ma'ruf: bangsa ini tidak bisa berdiri sendiri untuk meminimalisir dampak buruk global tersebut.

Ma'ruf: Gotong Royong Sanggup Atasi Krisis Ekonomi Global
Ma'ruf Amin saat hadir di Rakornas PDI Perjuangan di kantor DPP PDI-Perjuangan, Sabtu (1/9). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Cawapres Jokowi yang juga Ketua MUI Ma'ruf Amin memastikan krisis ekonomi yang saat ini tengah dirasakan seluruh bangsa di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia, bersumber dari krisis ekonomi global. 

Baca: Ma'ruf Siap Bawa Indonesia Tinggal Landas

Untuk itu, Ma'ruf melanjutkan bangsa ini tidak bisa berdiri sendiri untuk meminimalisir dampak buruk global tersebut. Seluruh bangsa di dunia harus bergotong-royong dalam upaya mengatasinya.

"Saya kira kita bukan hidup sendiri di dunia ini, bangsa ini bagian dari bangsa-bangsa lain di dunia yang tentunya ingin keadaan ekonomi dunia terus baik," ujarnya saat menjawab pertanyaan Gesuri di sela-sela Rakornas PDI Perjuangan di kantor DPP PDI-Perjuangan, Sabtu (1/9).

Seperti diketahui saat ini tengah terjadi perang dagang yang cukup sengit antara dua negara ekonomi besar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan China. Sedangkan Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki kerjasama ekonomi yang sangat erat dengan keduanya. Pastinya negara ini akan terkena dampaknya.

"Krisis ekonomi dunia yang juga dirasakan di Indonesia itu berasal dari pengaruh ekonomi global, dan memang hal itu akan berpotensi menjadi isu yang bisa juga dipakai oleh kubu oposisi terhadap pemerintah saat ini," kata Ma'ruf.

Terkait itu, Ma'ruf menekankan pihaknya sudah mempersiapkan dalam pemerintahannya 5 tahun ke depan bersama Capres Jokowi yaitu sebuah landasan ekonomi yang kuat, yang siap mengarah pada arus baru. 

"Bukan sistem lama yang 'new liberal' yang lebih mementingkan pembangunan konglomerasi dan menggunakan teori 'triple down effect' supaya "menetes" ke bawah, tapi tidak "netes", ungkapnya.

Baca: Ma'ruf Amin Hadiri Rakornas PDI Perjuangan

Ma'ruf melanjutkan, landasan perekonomian yang kita bangun harus sesuai dengan sila ke-lima Pancasila, landasan yang dapat menghilangkan berbagai disparitas.

Terkait nilai dolar AS yang menguat terhadap rupiah hingga menyentuh Rp14.000 perdolar AS, Ma'ruf optimistis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini telah memiliki jurus jitu untuk mengatasinya.

Quote