Ikuti Kami

Partai Pelopor Dalam Pemikiran Bung Karno

Partai pelopor memang merupakan gambaran partai ideal yang digagas oleh Bung Karno. 

Partai Pelopor Dalam Pemikiran Bung Karno
Ilustrasi. Dalam salah satu tulisannya yang berjudul Mencapai Indonesia Merdeka, Bung Karno mengulas tuntas konsep partai pelopor yang dia gagas.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan telah sukses memenangkan Pemilu 2019. Partai Banteng ini pun bakal membenahi struktur partai pasca meraih kemenangan tersebut.

Sebagaimana yang ditegaskan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, pembenahan ini bertujuan untuk menciptakan prinsip partai pelopor dan partai modern.

Ya, partai pelopor memang merupakan gambaran partai ideal yang digagas oleh Bung Karno. 

Dalam salah satu tulisannya yang berjudul Mencapai Indonesia Merdeka, Bung Karno mengulas tuntas konsep partai pelopor yang dia gagas.

Menurut Bung Karno, partai pelopor adalah partai yang punya azas perjuangan dan program yang mendorong perubahan mendasar dalam masyarakat, yakni berjuang melenyapkan susunan masyarakat lama dan berjuang mewujudkan susunan masyarakat baru.

Dan untuk mewujudkan azas perjuangan dan program tersebut, partai pelopor harus "membanting tulang membangkitkan massa aksi dan mengomando massa aksi ke arah surganya kemenangan".

Artinya, Partai Pelopor harus mendasarkan perjuangannya pada kekuatan massa yang sudah diikat secara ideologis oleh partai. 

Dengan demikian, dalam konteks saat ini sebuah partai pelopor harus punya dua kriteria. 

Pertama, partai pelopor harus punya azas perjuangan dan program untuk mendorong perubahan mendasar yang positif dan progresif dalam masyarakat, bangsa dan negara. Kedua, partai pelopor harus aktif berjuang berbasiskan kekuatan massa, dan memimpin perjuangan massa ideologis tersebut. 

Dan untuk mewujudkan massa ideologis, partai pelopor harus melakukan kerja-kerja politik. 

Dalam pengertian Bung Karno, partai pelopor harus mengolah kemauan massa dari onbewust (belum sadar) menjadi kemauan massa yang bewust (sadar). Disinilah, kaderisasi dan segala aneka kerja partai ditengah rakyat menjadi penting untuk mewujudkan massa ideologis itu. 

Bung Karno mengatakan: 

“radikalisme massa tidak bisa lahir dengan kesengsaraan saja, tidak bisa subur dengan kemelaratan saja. Radikalisme massa lahir dari perkawinannya kemelaratan massa dengan didikan massa; perkawinannya kemelaratan massa dengan perjuangan massa!”

Maka, kerja partai pelopor dalam mendidik massa sekaligus berjuang bagi kepentingan massa sangat penting untuk dilakukan. 

Dengan demikian, Partai pelopor harus sempurna dalam ideologi, di dalam kedisiplinan, dan di dalam organisasinya. 

Hanya dengan begitu, Partai Pelopor bisa mencetak kader yang teguh dan mampu menjalankan kerja-kerja partai.

Dan yang tak kalah penting adalah, kepemimpinan di dalam partai pelopor, haruslah kepemimpinan yang memastikan seluruh disiplin dan kerja partai itu terlaksana. 

Demikianlah makna Partai Pelopor yang digagas oleh Bung Karno.

Quote