Ikuti Kami

PDI Perjuangan Bentuk Lima Komisi di Kongres V

Agenda utama kongres lainnya adalah menghasilkan keputusan kongres, sebagai langkah politik ke depan. 

PDI Perjuangan Bentuk Lima Komisi di Kongres V
Ketua Steering Committee Kongres Djarot Syaiful Hidayat. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Bali, Gesuri.id - Kongres V PDI Perjuangan di Bali 8-10 Agustus 2019, selain pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agenda utama kongres lainnya adalah menghasilkan keputusan kongres, sebagai langkah politik ke depan. 

Ketua Steering Committee Kongres Djarot Syaiful Hidayat mengatakan keputusan kongres akan digodok dalam lima komisi.

Baca: Kongres Banteng di Mata Para Turis Asing

"Oleh karenanya, salah satu yang penting dalam kongres ini adalah, Keputusan Kongres yang nanti akan digodok dalam 5 komisi," ungkap Djarot saat memberikan keterangan pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Rabu (7/8).

Komisi I, kata Djarot, adalah komisi tentang ideologi dan trisakti, dan Komisi II tentang politik legislasi baik di anggaran pengawasan dan kebijakan.

"Komisi III tentang kebudayaan. Kita angkat khusus di sini, bagaimana rekomendasi kita tentang kebudyaan indonesia, strategi kebudyaannya sperti apa. Gambaran kita sampe tahun 2030-2050 seperti apa," papar Djarot.

Sedangkan Komisi IV, kata Djarot, akan difokuskan untuk Pemilu. Pasalnya, pada tahun 2020, partai berlambang banteng itu akan menghadapi Pilkada serentak. 

Baca: 13 Hotel Telah Dibooking untuk Kongres V PDI Perjuangan

Kemudian ada Komisi V, masih kata dia, yang membahas tata kelola partai. Guna mengikuti perkembangan zaman, yang sudah era digitalisasi. 

"Karena kita sadar betul 2024 puncak regenerasi menyeluruh. Sehingga ada 70 persen pemilihnya muda. Karena itu partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern  yang memberikan konten untuk anak muda kita. Tentang arah perjuangan bangsa ini. Kemudian ada dua sub komisi. Komisi rehabilitasi dan sub kedua tentang kepala daerah," pungkasnya.

Quote