Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku heran dengan rencana Pemprov DKI yang akan menghidupkan kembali becak di Jakarta.
Baca: Kebijakan Becak, dari Ali Sadikin Hingga Anies
Politikus PDI Perjuangan itu melihat Jakarta sebagai ibukota yang harus mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memiliki moda transportasi yang semakin teringerasi.
"Buat apa kita ada LRT, MRT, Busway? Yang semua disubsidi. Ini ibukota negara loh. Becak dari zaman Ali Sadikin dijadikan rumpon. Sekarang kok dihidupkan lagi?" ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/10).
Prasetyo juga melihat ekses buruk yang akan didapat Jakarta jika Pemprov DKI bersikukuh memberikan akses becak di ibukota, yakni semakin banyaknya becak dari beberapa wilayah lain pinggiran Jakarta yang akan datang ke Jakarta.
Dia menyarankan agar Pemprov DKI memikirkan secara matang sebelum mengambil keputusan menghidupkan kembali becak sebagai moda transportasi di Jakarta.
"Kalau mereka tertib sih tidak apa-apa, tapi biasanya perlunya 100 tapi yang datang sejuta. Terus pengendalian dari pemerintah gimana? Itu yang harus dipikirkan dulu. Makanya, perda itu saya hati-hati sekali," tutupnya.
Baca: Djarot: Mestinya Tukang Becak Diangkat Derajatnya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berencana merevisi Perda 8/2007 tentang Ketertiban Umum. Nantinya, melalui perda tersebut, pemprov akan melegalkan keberadaan becak di DKI Jakarta.