Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Stevano Rizki Adranacus, menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai kasus kekerasan di Sumba yang hingga kini masih mandek di tingkat kepolisian.
Ia menegaskan tugas sebagai mitra kerja Polri adalah memastikan setiap laporan masyarakat diproses secara adil dan transparan.
“Saya mendengar bahwa masih banyak kasus-kasus kekerasan yang dilaporkan ke kepolisian setempat, tetapi masih belum berjalan dengan baik, masih banyak yang jalan di tempat. Nah ini menjadi tugas saya sebagai mitra kerja Polri untuk tindak lanjuti,” kata Stevano Rizki Andranacus, dikutip pada Senin (14/7).
Pernyataan tersebut disampaikan usai kunjungannya ke Yayasan Sabana Sumba, sebuah rumah perlindungan bagi korban kekerasan seksual, KDRT, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Sumba Timur.
Stevano menjelaskan bahwa kasus-kasus kekerasan tersebut merupakan tindak pidana yang proses formilnya berada di ranah kepolisian.
Sebagai mitra dari institusi penegak hukum, ia berjanji akan mengawal penanganan kasus agar korban mendapatkan keadilan yang layak.
Sebagai wakil rakyat, ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap maraknya kasus kekerasan di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya Pulau Sumba, yang menurutnya harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, termasuk lembaga penegak hukum.
“Ini isu-isu krusial dan penting yang makin marak di Pulau Sumba. Kami selaku anggota DPR, kami berkomitmen dan berusaha untuk melanjutkan perjuangan apa yang sudah dimulai,” ujar Stevano Rizki Andranacus.
“Akan kami suarakan lewat fungsi pengawasan kami sebagai anggota DPR,” pungkasnya.