Lombok, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan asal Lombok Timur, Rachmat Hidayat mengatakan akan memecat kadernya jika gagal memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Tinggal sekarang ikhtiar kita. Sanggup tidak kita semua yang ada di NTB memenangkan Pak Ganjar?. Sanggup nggak,” kata Rachmat, yang disambut pekik kesanggupan membahana dari seluruh kader dan simpatisan, baru-baru ini.
“Kalau nggak sanggup, kalau saudara tidak lakukan, wajib saya tandatangani pemecatanmu. Betul nggak. Makanya jangan main-main,” ancam Rachmat.
Itu dikatakannya saat Ganjar Pranowo pidato penuh semangat saat menyapa masyarakat Pulau Lombok, baru-baru ini.
Ia meminta dukungan semua kader simpatisan agar totalitas meraih kemenangan di Pilpres 2024.
Saat tiba pukul 08.30 Wita didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat, pekik “Merdeka”, “Ganjar Pranowo Untuk Indonesia” dan “Ganjar Pranowo Presidenku” menggema menyambut kedatangan Bacapres yang merupakan kader PDI Perjuangan tersebut.
Antusiasme para kader dan hadirin yang menyambut Ganjar membuat kantor PDI Perjuangan NTB penuh sesak oleh massa. Ganjar menyapa dan menyalami para kader yang di antaranya ada pula yang diketahui datang secara khusus dari daerah-daerah di Pulau Sumbawa, selain dari Pulau Lombok.
Setelah menyapa, menyalami, dan memenuhi permintaan foto bersama, Ganjar kemudian menuju lantai dua Gedung DPD PDI Perjuangan NTB tempat konsolidasi berlangsung.
Konsolidasi tersebut dibuka dengan penyampaian sambutan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat.
Anggota DPR RI tersebut mengemukakan, betapa hari ini, masyarakat Pulau Lombok, lebih-lebih kader dan simpatisan PDI Perjuangan mendapat berkah luar biasa dengan kehadiran Bacapres Ganjar Pranowo.
“Kita bangga, kita terharu,” ucap Rachmat.
Politisi asal Lombok Timur ini pun menuturkan, bahwa langkah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan menunjuk Ganjar sebagai Bacapres dengan sepenuh-penuhnya penerawangan dan pertimbangan.
Ditegaskan Rachmat, Ganjar Pranowo akan menjemput takdirnya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Anggota DPR RI tiga periode ini kemudian memanggil salah seorang sesepuh PDI Perjuangan dari Pulau Sumbawa, Sukarno ke hadapan Ganjar, dan para pejabat dari PDI Perjuangan di Pulau Terbesar di NTB tersebut seperti Ketua DPRD Sumbawa dan Sumbawa Barat, serta Bupati Sumbawa Barat.
Mereka kemudian dimintai komitmen memenangkan Ganjar di Pulau Sumbawa yang disanggupi gegap gempita
Rachmat pun menyampaikan, PDI Perjuangan memasang target 51 persen untuk kemenangan Ganjar di NTB.
Dia menegaskan, PDI Perjuangan tak ingin muluk-muluk. Rachmat pun menyadari bahwa kemenangan 51 persen bukan perkara mudah dicapai.
Apalagi jika merujuk pada perhelatan Pilpres sebelumnya dimana Jokowi dalam dua kali Pilpres kalah di NTB, meski di pilpres 2019 suaranya naim signifikan.
Namun begitu, Rachmat menegaskan, komitmen Jokowi untuk NTB tak pernah pudar. Terbukti dengan pembangunan NTB yang disuport penuh antara lain dengan terbangunnya Mandalika.
“Ganjar Pranowo akan melanjutkan lebih-lebih apa yang telah dilakukan Pak Jokowi untuk NTB. Karena itu, masyarakat NTB akan dicap tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih, jika tidak memenangkan Ganjar 51 persen dalam Pilpres tahun 2024,” ucap Rachmat.
“Memenangkan Ganjar adalah cara terbaik bagi masyarakat NTB,” pungkasnya.
Ganjar Pranowo pun didaulat ke atas panggung dan memberi arahan terkait pemenangan partai dan Pilpres di NTB. Ganjar tak menampik bahwa, NTB memang bukanlah basis PDI Perjuangan.
Namun, Gubernur Jawa Tengah ini haqqulyakin, dengan dukungan masyarakat, dukungan para tokoh, dan dukungan dari para alim ulama, para Tuan Guru, kemenangan tersebut akan bisa diraih di NTB.
Ganjar turut mengurai target kemenangan 51 persen yang sudah dicanangkan. Ganjar pun merinci, target kemenangan itu harus didetilkan berbasis TPS.
“Jika di NTB ada 16.000 TPS, lalu pemilih di tiap TPS ada 300 orang, berarti ada lebih dari 150 orqng pemilih yang harus didekati. Merka inilah yang harus ditemui setiap hari. Jika oleh satu orang, butuh waktu berapa lama. Jika dua orang butuh waktu berapa. Inilah yang harus didetilkan. Syukur-syukur tiap TPS dapat 200 suara,” katanya.
Ganjar pun pada kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa ketika berkunjung ke NTB, dirinya selalu menemukan hal yang menarik.
Ganjar pun menuturkan, dirinya memiliki impian yang belum bisa mewujud hingga saat ini. Impian itu adalah mendaki Gunung Rinjani. Itu adalah impian Ganjar semenjak masih menjadi mahasiswa. Dia pun ingin impiannya tersebut bisa tercapai.
“Sampai hari ini pun masih lepengin saya,” imbuhnya.
Baca Relawan Prabowo di NTB Pindah Haluan Dukung Ganjar Pranowo
Ganjar juga menceritakan bagaimana dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah sering ditemui para petani tembakau asal NTB. Terutama petani tembakau Lombok Timur. Ganjar pun sampai dijuluki Senopati Tembakau, lantaran perjuangannya untuk kesejahteraan para petani tembakau tersebut.
“Saat Pilgub di Jawa Tengah, petani tembakau adalah die hard yang menjadi ujung tombak pemenangan,” ungkap Ganjar.
Dia pun yakin, para petani tembakau di Pulau Lombok juga memiliki militansi dan komitmen yang sama untuk menjadi ujung tombak pemenangan dalam Pilpres 2024.