Ikuti Kami

Rahajeng Widyaswari, Putri Tjahjo Kumolo Terjun ke Politik

"Seumur hidup saya, saya melihat alm. Bapak saya, Tjahjo Kumolo sebagai politisi dan negarawan sejati sepanjang hidupnya".

Rahajeng Widyaswari, Putri Tjahjo Kumolo Terjun ke Politik
Rahajeng Widyaswari, penerus ayahnya Alm. Tjahjo Kumolo. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Rahajeng Widyaswari memutuskan terjun ke dunia politik karena ingin menjadi penerus ayahnya Alm. Tjahjo Kumolo.

Baca: Puan Minta Polri Bersih-bersih dari Penyalahgunaan Narkotika

"Seumur hidup saya, saya melihat alm. Bapak saya,  Tjahjo Kumolo sebagai politisi dan negarawan sejati sepanjang hidupnya. Sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk kepentingan negara Indonesia yang sangat beliau cintai.  Sampai akhir hayat beliau, meninggal dalam tugas sebagai Menteri Pan RB. Hal ini amat saya banggakan dan saya teladani," ungkap perempuan lulusan kedokteran gigi Universitas Trisakti ini.

Dia juga merasa jika semakin berkembangnya zaman di era ini, semua butuh regenerasi untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan perempuan yang akrab disapa Ajeng ini, dalam keterangannya, Jumat (14/10).    

"Regenerasi  adalah sebuah kepastian, maka dari itu harus ada penerus ( generasi muda) dimasa mendatang untuk dapat terjun berpolitik yang santun dan baik, dan para senior partai di Pdi perjuangan adalah sebagai pembimbing dan tauladan bagi kami, itu harga mati," tegasnya.

Selain itu keinginanya untuk terjun ke dunia politik karena ingin berkontribusi untuk negara ini, meneruskan perjuangan-perjuangan yang sudah dilakukan.

"Ingin merubah pandangan masyarakat  soal politik yang seolah buruk, menyebutkan politik itu kotor, bahkan politik juga sering dipandang sebagai ladang kotor yang berorientasi pada uang," ungkapnya.

Perempuan yang berprofesi dokter gigi selama kurang lebih 12 tahun hingga saat ini, ingin dapat memberikan gagasan dan ide segar sehingga dapat amanah melaksanakan demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 agar lebih terasa di masyarakat.

Menurutnya memilih menjadi Kader PDI Perjuangan adalah pilihan hati nurani.

"Pilihan hati nurani saya selain meneruskan alm. Bapak yang perjuangannya selama ini  telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan, seperti yang pernah disampaikan oleh Sekjen Partai," ungkapnya.

Tak hanya itu Visi dan misi dari PDI Perjuangan juga selaras dengan panggilan jiwa saya. 

Baca: Capres 2024, Sekjen Hasto: PDI Perjuangan Banyak Stok

"PDI Perjuangan itu Partai yang memperjuangkan kepentingan wong cilik,  kepentingan rakyat. Partai yang memegang teguh cita-cita pendiri bangsa, yang meneruskan kiprah besar Bung Karno, memegang teguh ideologi bangsa dan Pancasila,"lanjutnya.

"Partai yang menurut saya paling netral karena adil, merangkul semua tidak berpihak hanya pada satu ras, etnik, maupun agama. Tapi Satu Indonesia," katanya.

Quote