Ikuti Kami

Said Tegaskan Megawati Miliki Hak Prerogatif Untuk Susun Kepengurusan PDI Perjuangan

Agenda kongres akan dilanjutkan dengan pembahasan komisi-komisi, seperti komisi politik, program, dan organisasi. 

Said Tegaskan Megawati Miliki Hak Prerogatif Untuk Susun Kepengurusan PDI Perjuangan
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyampaikan bahwa pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030 dilakukan secara aklamasi dalam Kongres Ke-6 partai yang digelar di Nusa Dua, Bali,Jumat (1/8).

"Walaupun Ibu Mega sudah diminta (menjadi Ketua Umum) dalam ketetapan Rakernas 2024, tapi Ibu menahan diri menunggu sesuai keputusan Rakernas bahwa kongres akan direncanakan tahun 2025," ujar Said kepada wartawan di Bali, Jumat (1/8/2025). 

Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama

Menurut Said, seluruh peserta kongres yang terdiri dari 38 DPD dan 514 DPC Kabupaten/Kota, termasuk jajaran Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB), telah sepakat mengukuhkan kembali Megawati secara bulat.

"Pada momen kongres ini, para utusan dari seluruh Indonesia berketetapan dalam forum kongres untuk melantik dan mengukuhkan Ibu Megawati sebagai Ketua Umum 2025–2030," katanya.

Said juga menjelaskan bahwa setelah sesi pengukuhan Megawati, agenda kongres akan dilanjutkan dengan pembahasan komisi-komisi, seperti komisi politik, program, dan organisasi. 

Ia menyebut pembahasan soal struktur kepengurusan baru di DPP akan menunggu keputusan lebih lanjut dari Megawati selaku pemegang hak prerogatif.

"Tadi pengukuhan itu yang diberikan kepada Ibu Ketua Umum, sekaligus ada prerogatif di Ibu Ketua Umum," jelas Ketua Banggar DPR itu.

Said menepis anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan kongres berlangsung normal dan terbuka, tanpa ada gangguan atau ancaman.

"Tidak tertutup. Kami biasa saja melaksanakan kongres sebagaimana partai lain melaksanakan kongres," ungkap Said. 

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

"Kalau di BIMTEK kemarin ada tagline, ketakutan adalah ilusi, itu menunjukkan bahwa kami tidak takut pada apapun. Kami partai yang legal, kami melaksanakannya, melaksanakan kongres secara terbuka," imbuhnya. 

Menanggapi minimnya atribut partai seperti spanduk dan bendera di lokasi kongres, menurut Said, hal itu merupakan bagian dari fokus PDI Perjuangan untuk memperkuat substansi kongres, bukan sekadar pernak-pernik visual.

"Kami tidak lagi dalam bayang-bayang banyak-banyakan bendera. Yang terpenting adalah substansi dan bagaimana program partai lima tahun ke depan," tandasnya.

Quote