Ikuti Kami

Sekjen Hasto: Jacob Oetama, Pejuang Nilai-nilai Kemanusiaan

"Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam, dan mendoakan Almarhum".

Sekjen Hasto: Jacob Oetama, Pejuang Nilai-nilai Kemanusiaan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat melayat atas wafatnya Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, pada Rabu (9/9). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan berbelasungkawa atas wafatnya Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, pada Rabu (9/9). 

Baca: Jakob Oetama Inspirasi Putra Sejahterakan Wartawan

"Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam, dan mendoakan Almarhum, semoga dilapangkan jalannya menuju peristirahat kekal dan abadi dalam terang surgawi," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9). 

Lebih lanjut Hasto mengatakan Indonesia kehilangan tokoh besar yang menjadi panutan, sosok pejuang yang rendah hati dan menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.

"Dan keberpihakannya bagi rakyat kecil," ujarnya. 

Menurut Hasto, Jakob Oetama adalah sosok yang melihat persoalan dengan hati dan pikiran yang jernih sehingga tindakannya menjadi teladan. 

"Pak Jakob Oetama sosok yang melihat segala persoalan dengan hati, melalui pikiran yang jernih sehingga dari keseluruhan tindakan Beliau, memancarkan terang dan menjadi teladan," pungkasnya.

Sementara itu, dilansir dari kompascom, Kamis (10/9), Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9), dalam usia 88 tahun. 

Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir. 

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Ia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020, kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. 

Baca: Sekjen Hasto Bocorkan Resep Tingkatkan Imunitas Tubuh

Hingga, lanjutnya, pada Minggu (6/9) sore, Jakob mengalami koma. 

“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, dimana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal,” ujar Felix.

Quote