Ikuti Kami

Tokoh Sengkuni Tidak Hanya Ada di Dunia Wayang

Menurut Hasto, tokoh Sengkuni juga muncul dalam peta politik Indonesia.

Tokoh Sengkuni Tidak Hanya Ada di Dunia Wayang
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyinggung salah satu tokoh antagonis dalam dunia wayang yaitu Sengkuni. 

Menurut Hasto, tokoh Sengkuni juga muncul dalam peta politik Indonesia.

Baca: Gemar Wayang Kulit, Bung Karno Gelar Tiap 2 Bulan di Istana

"Kita juga bisa melihat ada sosok yang selalu mengacaukan dengan strategi strategi licik, memecah belah, ahli hoaks yaitu Sengkuni," kata Hasto saat pagelaran wayang kulit untuk merayakan hari ulang tahun ke-46 partai sekaligus merayakan kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).

Seketika penonton yang hadir pun bertepuk tangan, tertawa, dan bersorak, "betuuul..." teriak penonton.

"Saya tahu siapa yang bapak ibu tertawakan sebagai sosok Sengkuni itu," lanjut Hasto sembari tersenyum.

Hasto mengatakan, melalui wayang, masyarakat juga diajarkan mengenal berbagai macam karakter tokoh. Hal ini diharapakan bisa menjadi panduan dalam memilih pemimpin.

Dia lantas mencontohkan sosok si sulung Pandawa yaitu Yudhistira yang jujur dan memiliki standar etika moral tinggi.

"Yang namanya Yudisitira itu darahnya putih, seorang yang benar-benar dikawal oleh punakawan itu, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong itu mencerminkan kesatu paduan antara pemimpin dan rakyatnya," ujar Hasto.

Selain untuk memberi pelajaran moral, kata Hasto, pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang mengangkat lakon Aji Norontoko itu sekaligus untuk mengembalikan kedasaran masyarakat terhadap budaya bangsa.

Menurutnya saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang melupakan budaya sendiri dan lebih senang dengan budaya asing. Padahal Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman budaya.

Baca: Presiden Tetapkan 7 November Sebagai Hari Wayang Nasional

"Bagi PDI Perjuangan kami punya komitmen terhadap kebudayaan Indonesia. Bung karo menegaskan bagaimana kita menjadi bangsa yang benar-benaf berkepribadian dalam kebudyaaan," kata Hasto.

"Karen itulah semangat gerakan kebudayaan ini digelorakan oleh PDI Perjuangan," imbuhnya.

Quote