Ikuti Kami

Andreas Serukan Aksi Penyelamatan Lingkungan

Andreas menyerukan untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan demi menyelamatkan dunia dari ancaman bencana perubahan iklim.

Andreas Serukan Aksi Penyelamatan Lingkungan
Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo (kiri).

Malang Gesuri.id - Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyerukan kepada masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan demi menyelamatkan dunia dari ancaman bencana perubahan iklim.

“Sekecil apapun yang bisa kita lakukan untuk kelestarian lingkungan harus kita lakukan dari sekarang,” tandas Andreas di sela-sela kegiatan reses di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Sabtu (23/10).

Dalam kesempatan tersebut, Andreas juga menanam bibit pohon kelengkeng di salah satu lereng Sempadan Pantai Sendang Biru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. 

Baca: Banteng Garut Dukung Program Lingkungan Hidup

Selain itu juga dilakukan penandatanganan prasasti di area eco wisata Clungup Mangrove Conservation dan penyaluran bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pelestarian hutan mangrove peningkatan fasilitas pariwisata.

Andreas memaparkan, keberadaan hutan bisa menjadi aset yang bisa dijual ke perusahaan yang masih menghasilkan Co2 terlebih setelah disahkannya UU Harmonisasi Peratran Perpajakan. 

“Indonesia berpeluang menjadi negara super power dalam perdagangan carbon, untuk itu melalui konservasi hutan mangrove di Malang, kita gaungkan dari Malang untuk Indonesia dan dari Indonesia untuk dunia,” tandas wakil rakyat dar Dapil Malang Raya ini.

Untuk itu, agar memiliki nilai tambah maka perlu dipikirkan pengembangan lebih luas dalam eco wisata Clungup Mangrove Conservation (MCM) misalnya untuk budidaya kepiting yang memiliki nlai ekonomis tinggi. 

Baca: Demi Lingkungan Hidup, Banteng Jaktim Tanam 1.000 Pohon

“Bisa juga dijadikan wisata edukasi dengan membuat pusat riset lingkungan di area hutan mangrove.” tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Keberadaan MCM merupakan upaya sejak 16 tahun lalu yang dilakukan oleh masyarakat dalam wadah Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Kesadaran akan pemulihan lingkungan pesisir diawali tahun 2005 (81 ha hutan mangrove rusak), namun hingga saat ini, 77,7 hektare mangrove sudah berhasil dipulihkan dengan capaian nilai serapan karbon senilai 3.600 ton per hektar. 

Selain itu, sumber daya alam yg makin lestari ini dijadikan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat lokal dan sebagai tempat belajar bagi para akademisi, praktisi, bahkan dijadikan percontohan bagi instansi terkait.

Quote