Sumba Timur, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyerahkan bantuan 20 ekor sapi kepada kelompok peternak Marangga Pandula di Desa Waikanabu, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, baru-baru ini.
Baca: Risma: Kelola Dana Kemensos Bukan Pekerjaan Ringan!
Serah terima bantuan disaksikan fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumba Timur.
"Bantuan ini merupakan hasil kerja sama saya dengan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan)," ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Ansy menjelaskan, ihwal bantuan ternak sapi bertujuan untuk mengembangkan sektor peternakan NTT yang dahulu pernah dikenal sebagai gudang ternak sapi nasional.
Di masa lalu, NTT pernah terkenal sebagai gudang ternak sapi nasional, bahkan sapi Timor NTT diekspor hingga mancanegara.
"Karena itu, sejak berada di Komisi IV DPR RI yang juga membidangi peternakan, saya mendorong Kementan untuk mengembangkan sektor peternakan NTT, sehingga perlahan dapat mengembalikan NTT sebagai gudang ternak sapi nasional," ujar Ansy.
Saat ini, sambung Anggota DPR dari Dapil NTT II itu, Indonesia masih mengalami defisit sapi. Pada 25 Juni 2020, Indonesia sudah mengimpor 215.501 ekor atau 48.296 ton.
Artinya, ungkap Ansy, potensi pasar (daging) sapi sangat terbuka lebar. Momentum itu harus menjadi titik picu untuk mengembangkan peternakan sapi di NTT.
Baca: Risma Mulai Aktifitas Sebagai Mensos, Senin Ini
" Maka, bantuan bibit sapi perlu diberikan untuk memajukan peternakan rakyat, memacu populasi ternak yang berujung peningkatan produksi ternak masyarakat, serta meningkatkan skala usaha rumah tangga peternakan di Sumba Timur," ujar Ansy.
"Saya berharap, para penerima bantuan rajin merawat dan secara berkala melakukan pengawasan kesehatan, serta memberikan pakan yang cukup agar ternak sapi tumbuh kuat dan sehat," pungkasnya.