Ikuti Kami

Ansy: Politik Adalah Lilin dan Jalan Pengabdian!

"Dalam menjalani dua aspek tersebut, logika, estetika, dan etika adalah tiga pokok yang niscaya dan patut ditaati".

Ansy: Politik Adalah Lilin dan Jalan Pengabdian!
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menjadi pemateri dalam kegiatan virtual Rekoleksi Politik (Rekpol) Dewan Pimpinan Daerah VOX POINT INDONESIA Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), baru-baru ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Ansy berbagi pengalaman sebagai anggota DPR, sekaligus berdiskusi dengan peserta. 

Baca: Rahmad Minta Pemerintah Siapkan Vaksinasi Bagi Lansia 

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, berpolitik selalu menyangkut dua aspek, yakni bagaimana meraih kekuasaan (how to get power) dan bagaimana menggunakan kekuasaan itu (how to use the power). 

"Dalam menjalani dua aspek tersebut, logika, estetika, dan etika adalah tiga pokok yang niscaya dan patut ditaati," ujar Ansy.

Logika, sambung Ansy, dipelajari melalui ilmu pengetahuan. Sedangkan estetika berkomunikasi dilatih dalam praktik diskusi dan persahabatan. 

Ansy menyatakan, aspek terpenting adalah menjunjung tinggi etika dalam politik. 

"Etika itu adalah memegang teguh kejujuran, keberpihakan pada yang miskin (option for the poor), serta konsisten menyuarakan kebenaran dan keadilan," ujar Ansy. 

Ansy juga mengungkapkan, politik modern hari ini mensyaratkan dipenuhinya 4 "TAS".

Pertama, INTEGRITAS, yakni menyangkut relasi antara politisi atau pemimpin dengan prinsip nilai dalam diri, semisal pengabdian, kejujuran, kemanusiaan, karakter diri.

Kedua, KAPASITAS, menyangkut relasi antara politisi atau pemimpin dengan kualitas kinerja atau kerjanya.

Ketiga, SPIRITUALITAS, menyangkut relasi antara politisi atau pemimpin dengan nilai-nilai luhur agama yang hidup dalam diri.

"Dan Keempat, ELEKTABILITAS, yakni menyangkut relasi antara politisi atau pemimpin dengan jumlah suara konstituen yang memilihnya," papar Ansy. 

Baca: Bupati Karolin Rilis SE Soal Perayaan Tahun Baru Imlek 2571

Bagi Ansy sendiri, politik adalah 'lilin'. Yakni panggilan, jalan pelayanan dan pengabdian bagi sesama. Dengan begitu, politik juga dimaknai sebagai kerja untuk kemanusiaan dan keadilan.

"Seperti lelehan lilin akan menghasilkan cahaya yang membawa terang, demikian pun politik adalah pengorbanan yang harus diberikan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Kita masih jauh dari sempurna, harus terus berbenah dan menempa diri," ujar Aktivis 1998 ini. 
 

Quote