Ikuti Kami

Asadha Beri Pengalaman Spritual Bagi Umat Budha

Dari segi kebudayaan, pengunjung Candi Borobudur dapat mempelajari kerukunan antarumat beragama yang tinggal di sekitarnya.

Asadha Beri Pengalaman Spritual Bagi Umat Budha
Peringatan Asadha

Magelang, Gesuri.id - Peringatan Asadha menjadi momentum bagi umat Buddha untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan isi ajaran kitab suci sebagai pedoman hidup, petunjuk yang abadi, dan universal. Umat Buddha meyakini, Tripitaka adalah sumber utama ajaran Buddha dan sumber ilmu pengetahuan yang tak habis-habisnya untuk digali dan dikaji.

Dalam ajaran Buddha, pikiran adalah karunia yang sangat penting yang dimiliki oleh manusia. Hidup berdasarkan pikiran semata tidak akan pernah mampu membawa manusia kepada kesejahteraan dan kebahagiaan yang hakiki.

Baca: Ganjar Ingin Semangat Atlet Seperti Obor Asian Games

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, Puja Bakti Agung Asadha (Asalha Mahapuja) memberikan pengalaman spiritual bagi umat Buddha.

“Rasanya hati ini adem ayem, teduh karena Bapak/Ibu berkonsentrasi penuh sejak kurang lebih dua setengah hari lalu untuk melaksanakan acara ini dan pasti ada pengalaman-pengalaman spiritual,” ujarnya, Minggu (22/7).

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menambahkan, Candi Borobudur merupakan “mahakarya” candi Buddha terbesar di dunia yang menjadi “magnet”, bukan hanya bagi umat Buddha, namun juga masyarakat umum. Dari segi kebudayaan, pengunjung Candi Borobudur dapat mempelajari kerukunan antarumat beragama yang tinggal di sekitarnya.

Baca: Memotivasi Murid SMA, Ganjar: Jangan Pernah Minder

“Untuk warga Indonesia, sebenarnya ini adalah warisan di antara kita semua, seluruh umat beragama. Bagaimana kita menjaga kerukunan, saling menghormati, bergotong-royong dan inilah cagaknya republik. Inilah kekuatan bangsa dan negara yang tidak boleh tergoyahkan oleh siapapun dan oleh isu apapun, sehingga setiap saat semua punya hak untuk beribadah dengan tenang,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.

Quote