Jakarta, Gesuri.id - Sebanyak 70 orang anak dari berbagai wilayah di Surabaya, Jawa Timur, mengikuti khitan massal yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Yordan M. Bataragoa mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari bakti sosial partai sekaligus tindak lanjut arahan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini, yang turut hadir langsung dalam acara tersebut.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
"Anak-anak hari ini adalah raja sehari. Semua pihak harus mengalah demi mereka. Semoga khitan massal ini membawa manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat sebagai wujud PDIP menangis dan tertawa bersama rakyat,” ujarnya.
Ia mengatakan awalnya panitia hanya menargetkan 30 peserta. Namun, antusiasme masyarakat yang tinggi membuat jumlah pendaftar terus bertambah hingga mencapai 70 anak.
Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana Tri Rismaharini mengatakan kegiatan sosial seperti ini akan menjadi agenda rutin PDIP, bukan hanya saat momentum politik.
“Kami ingin hadir bukan hanya saat pemilu, tapi juga ketika masyarakat membutuhkan. Khitan massal ini adalah salah satu bentuk nyata kerja kerakyatan,” kata Risma.
Ketua Panitia Khitanan Khusnul Khotimah, menyebut setiap peserta mendapatkan paket bingkisan berupa sarung, baju koko, uang transportasi, konsumsi, serta pendampingan medis pasca khitan.
Panitia juga menyiapkan layanan pemeriksaan kesehatan beberapa hari ke depan.
Baca:9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
“Ke depan InsyaAllah akan kami adakan secara rutin dengan sosialisasi lebih luas dan kuota lebih banyak,” katanya..
Dukungan penuh juga datang dari jajaran PAC PDIP. Ketua PAC Semampir, Zainal Arifin, menuturkan tingginya minat warga di wilayahnya membuat kuota peserta melampaui target.
“Sebenarnya jatah per kecamatan tiga anak, tapi warga sangat antusias. Dari Semampir saja kami bisa kirim sepuluh peserta, mayoritas dari kalangan menengah ke bawah. Bahkan ada yang masih ingin daftar meski kuota sudah ditutup,” ujarnya.