Ikuti Kami

Buku Otobiografi Panda Nababan Seperti Singa Mengaung

Panda Nababan selama hidupnya telah mencurahkan seluruh pikiran, perasaan, dan karyanya untuk bangsa dan negara.

Buku Otobiografi Panda Nababan Seperti Singa Mengaung
Politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan meluncurkan buku terbaru bertajuk Panda Nababan Lahir sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi.

Surabaya, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan meluncurkan buku terbaru bertajuk Panda Nababan Lahir sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Surabaya pada Selasa (9/11) secara hybrid.

Baca: Repdem: Kebesaran Panda Nababan Lewati Sekat-Sekat Ideologi

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi dalam sambutannya mengatakan, Panda Nababan selama hidupnya telah mencurahkan seluruh pikiran, perasaan, dan karyanya untuk bangsa dan negara. Salah satunya melalui buku tersebut yang bisa menjadi rujukan atau referensi untuk memajukan bangsa.

“Buku beliau sangat bagus, tulisan beliau seperti singa mengaung, seperti banteng. Dan pada kesempatan ini mari kita membaca, membahas buku beliau, khususnya generasi muda. Semoga ini menjadi satu referensi untuk memajukan bangsa kita. Terima kasih sudah memberi kepercayaan kepada kami untuk menggelar kegiatan ini di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim,” ujarnya.

Otobiografi karya Panda Nababan ini terbagi menjadi dua buku, pertama diberi sub judul Menunggang Gelombang, kedua diberi sub judul Dalam Pusaran Arus Kekuasaan yang jika digabungkan tebal bukunya lebih dari 1.000 halaman.

Buku pertama menekankan perjalanan Panda Nababan sejak kecil hingga menjadi wartawan, lalu di buku kedua berkisah tentang kehidupannya sebagai politisi termasuk bagaimana saat ia berinteraksi dengan beberapa Presiden Republik Indonesia. 

Baca: Panda Nababan: Intervensi Asing Tak Mampu Pecah Belah RI

Adapun alasan dipilihnya Surabaya dan 9 November untuk peluncuran buku tersebut adalah untuk terus menjaga semangat kepahlawanan karena esok adalah 10 November yang di peringati sebagai Hari Pahlawan, di mana pada saat itu di Surabaya para pejuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sekadar informasi, turut hadir dalam kegiatan tersebut baik secara online maupun offline di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim diantaranya adalah Wakil Ketua DPN Peradi, Syaiful Ma’arif ; Dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP Unair, Hari Fitrianto ; Guru Besar Hukum Bisnis UGM, Nindyo Pramono dan Advokat, Rudy Santoso. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote