Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan bangsa Indonesia sudah terbukti tak pernah terpecah-belah karena intervensi bangsa asing seperti Amerika Serikat.
Hal ini bertolak belakang dengan pengalaman bangsa-bangsa lain yang harus terpecah belah karena intervensi Amerika.
Baca: Ajakan Jihad 22 Mei, Bamusi: Berjihadlah Lawan Kemiskinan!
"Vietnam contohnya. Pasukan Amerika hadir disana dengan alasan memerangi komunisme, Vietnam pun sempat terpecah jadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan." kata Panda dalam acara Merajut dan Merawat Kenangan di Graha Pena 98, Jakarta, baru-baru ini.
Panda juga menjelaskan disintegrasi yang dialami bangsa Korea, setelah kehadiran pasukan negara-negara asing dalam Perang Korea. Bangsa Korea harus terpecah menjadi dua, Korea Utara dan Korea Selatan.
Namun, lanjut Panda, hal itu tak terjadi pada Indonesia. Dia mencontohkan fakta ketika terjadi pemberontakan PRRI/Permesta pada 1950-an.
Baca: Aksi Massa Jelang 22 Mei Inkonstitusional & Cacat Demokrasi
"Pada saat itu, PRRI/Permesta dibantu langsung Amerika. Mereka sudah menguasai beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi," kata Panda, yang juga jurnalis senior ini.
Namun, lanjut Panda, Indonesia berhasil menuntaskan pemberontakan PRRI tanpa harus terpecah belah. Hal itu menunjukkan intervensi asing tak mampu memecah belah Indonesia.
"Sehingga saya percaya bangsa ini kedepannya pun tak akan terpecah-belah, apalagi cuma karena urusan Pemilu," ujar Panda.