Ikuti Kami

Bupati Manokwari Apresiasi Festival Tanaman Hias I

Festival berlangsung 13-18 Juni 2022 di halaman eks kantor Bupati Manokwari.

Bupati Manokwari Apresiasi Festival Tanaman Hias I
Bupati Manokwari Hermus Indou mengaresiasi gelaran Festival Tanaman Hias I yang diselenggarakan Komunitas Pecinta Tanaman Hias bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari. 

Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari Hermus Indou mengaresiasi gelaran Festival Tanaman Hias I yang diselenggarakan Komunitas Pecinta Tanaman Hias bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari. 

Festival tersebut berlangsung 13-18 Juni 2022 di halaman eks kantor Bupati Manokwari.

Baca Bupati Hermus Dukung Operasi Patuh Mansinam Polres Manokwari

Saat membuka festival, Bupati Hermus menyampaikan komitmen mendukung semua elemen masyarakat yang mau berbuat sesuatu untuk Manokwari sesuai moto “Manokwari untuk Semua dan Semua untuk Manokwari”.

Menurut Hermus, semakin banyak komunitas di Manokwari, maka dari aspek organisatoris banyak masyarakat akan terorganisir. Daripada masyarakat hidup sendiri dan memikirkan hal negatif.

“Jadi kalau banyak kalau banyak komunitas mencerminkan masyarakat Manokwari adalah masyarakat modern dan hidupnya terorganisir,” ungkapnya.

Dikemukakan Hermus, tanaman hias kebanyakan identik dengan perempuan. Namun tidak hanya itu. Tanaman hias juga melambangkan seni dan pembangunan yang dilakukan harus bernilai seni.

“Kalau hidup tanpa seni, manusia akan mati dengan sendirinya karena seni adalah spirit yang membangunkan jiwa dan mental semua orang. Jadi ini hal penting yang harus dilakukan,” ujarnya.

Hermus pun setuju jika pameran atau festival tanaman hias digelar setiap tahun.

“Saya setuju. Kita anggarkan untuk dilakukan tahun depan. bisa dibuat lebih besar dan hadiah yang lebih besar untuk pemenang. Saya harap kegiatan ini dikreasiikan dan dilakukan setiap tahun,” tandasnya.

Ketua Komunitas Pecinta Tanaman Hias Papua Barat, mengatakan bahwa Festival Tanaman Hias adalah kegiatan ketiga yang dilaksanakan komunitas yang dipimpinnya. Kegiatan festival ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa tanaman hias juga mendatangkan penghasilan.

“Dari pengalaman kegiatan sebelum-sebelumnya, ada penghasilan yang besar yang didapat peserta. Dari situ kita ingin maju dan melakukan edukasi kepada masyarakat yang lebih luas,” sebutnya.

Dia juga berterima kasih kepada para sponsor dan peserta Festival Tanaman Hias I. Hal itu sebagai bentuk perhatian dan edukasi kepada masyarakat asli Papua bahwa orang Papua juga bisa bekerja menata tanaman hias dan mengelolanya dengan baik yang kemudian bisa mendatangkan penghasilan.

Ketua Panitia Festival Tanaman Hias I, Yohanes Ada Lebang, mengatakan bahwa saat pembukaan sudah ada 14 peserta yang berpartisipasi dalam festival tersebut. Jumlah itu bisa bertambah.

Festival Tanaman Hias I ini, menurut Lebang, mengusung tema “Manis dan Cantik untuk Lingkungan yang ASRI”. Melalui festival tersebut, masyarakat yang selama ini mendatangkan tanaman hias dari luar Papua diharapkan mengembangkan tanaman endemic Papua untuk dikirim keluar.

“Semoga ini menjadi ajang bagi warga Manokwari untuk meningkatkan ekonoi kerakyatan,” katanya.

Di akhir festival nanti, lanjut Lebang, akan dibentuk forum untuk mewadahi semua komunitas pecinta lingkungan. Saat ini sudah terdata 25 komunitas, namun bisa bertambah hingga 50 bahkan 100 komunitas.

Baca Megawati Heran Marhaen Dikonotasikan Lain, Padahal Petani

Forum tersebut, menurut Lebang, yang akan mengordinir pelaksanaan festival tanaman hias setiap tahun.

“Mimpi kami ini jadi ikon Manokwari dengan pelaksanaan setiap tahun. Forum yang dibentuk nanti akan mengakomodir pelaksanaan selanjutnya. Kalau dicanangkan Pak Bupati dan dianggarkan di dinas teknis, maka ada tempat untuk bernanung, sehingga bisa menghimpun lebih banyak peserta untuk edukasi dan melihat bahwa persoalan lingkungan tidak hanya diselesaikan oleh pihak tertentu saja tapi menjadi persoalan bersama,” tukasnya.

Tidak hanya tanaman hias yang ditampilkan dalam festival tersebut. Ada juga ikan cupang, noken, dan aneka kopi. Dilansir dari suaramandiri.co

Quote