Ponorogo, Gesuri.id – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang juga politisi PDI Perjuangan, menggagas program “Desa Hebat” sebagai gerakan kolektif menuntaskan persoalan sosial dari akar rumput.
Program ini menilai kinerja desa melalui sembilan parameter, mulai dari pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, hingga inovasi digital.
“Desa Hebat bukan lomba, tapi gerakan nyata berbasis kejujuran dan gotong royong,” tegas Kang Giri.
Sugiri menegaskan, keberhasilan program tersebut bergantung pada kolaborasi semua pihak, termasuk lembaga keagamaan dan sosial. Menurutnya, pembangunan sejati harus dimulai dari desa sebagai sumber kekuatan bangsa, sejalan dengan ideologi PDI Perjuangan yang berakar pada rakyat.
Ia menambahkan, program ini juga akan menjadi alat ukur kinerja kepala desa yang transparan dan partisipatif.
“Kita ingin kepala desa bukan hanya administrasi, tapi pemimpin yang punya hati dan keberanian untuk berinovasi,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menargetkan seluruh desa mampu memenuhi sembilan indikator tersebut dalam dua tahun ke depan. Setiap capaian akan dikaitkan dengan insentif anggaran dan pembinaan khusus dari pemerintah daerah.
Program “Desa Hebat” diharapkan menjadi model pembangunan partisipatif yang mengembalikan ruh gotong royong di masyarakat desa. Sugiri menegaskan, “Kalau desa hebat, Indonesia pasti kuat. Karena akar bangsa ini ada di desa.”