Ikuti Kami

Djarot Saiful Dorong Syiar Islam Dengan Lembut & Santun

"Tujuan Bamusi ini dibentuk agar menerapkan konsep Islam rahmatan lilalamin, melakukan syiar dengan kelembutan dan santun".

Djarot Saiful Dorong Syiar Islam Dengan Lembut & Santun
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat melantik pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Langkat, Minggu (13/6)

Langkat, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat melantik pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Langkat.

Baca: Tak Tergoyahkan, Elektabilitas PDI Perjuangan Tertinggi

Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan pesannya terhadap jajaran pengurus badan partai berlambang banteng itu.

"Tujuan Bamusi ini dibentuk agar menerapkan konsep Islam rahmatan lilalamin, melakukan syiar dengan kelembutan dan santun," ujarnya, Minggu (13/6).

Menurut Djarot, Bamusi diharapkan dapat melakukan syiar ke masyarakat dengan santun tanpa ujaran kebencian.

Baginya, istilah 'Hubbul Wathon minal iman' atau rasa cinta tanah air sebagian dari iman, hendaknya diterapkan.

"Nilai islam bagi saya tidak berhenti pada aspek formalitas saja, melainkan masuk ke dalam jiwa dan sanubari," tambahnya.

Pantauan lapangan, hadir pada acara tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Langkat, Ralin Sinulingga, Anggota DPRD Sumut, Meriahta Sitepu, Anggota DPRD Langkat Romelta Ginting.

Juga hadir dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, guru-guru honorer dan lapisan masyarakat lainnya.

Djarot menuturkan, Bamusi nantinya diharapkan mampu menjadi suluh di tengah-tengah masyarakat dalam menyampaikan syiar islam dan menjaga keutuhan berbangsa, bernegara.

"Islam masuk ke Indonesia ini bukan melalui pertumpahan darah, melainkan melalui kultur dan budaya," imbuhnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan itu sempat menukil kisah perjuangan Sunan Kudus.

"Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam, ia memberikan fatwa tak boleh menyembelih lembu atau sapi pada saat itu, oleh karena masyarakat mayoritas beragama hindu," tambahnya.

Perbuatan tersebut, kata Djarot sebagai langkah penghormatan Sunan Kudus dalam menghormati adat istiadat setempat.

"Akan tetapi dengan langkah itu, Sunan Kudus mendapatkan simpati di masyarakat. Banyak yang ingin mengenal islam lebih dalam," lanjutnya.

Baca: AHY Tak Cocok Nyapres, Partai Demokrat Tidak Perlu Baper

Menurutnya, Bung Karno pernah berpesan agar bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bertuhan dan negara Indonesia juga mesti negara yang bertuhan.

"Itu sudah ada di dalam Pancasila pada sila pertama, maka kita harus senantiasa menjaga keutuhan bangsa ini. Tidak boleh zalim terhadap orang yang berbeda agama dengan kita," katanya.

Pada acara itu, Djarot juga menerima aspirasi dari para guru honorer, staf pengajar madrasah dan para cendekiawan muslim Kabupaten Langkat.

Quote