Ikuti Kami

Dwinan Rahmandi Jalin Silahturahmi Dengan Koperasi Banjar Karya Mandiri

Dwi mengatakan bahwa mulai Hari minggu ini dirinya resmi bergabung menjadi anggota Koperasi Banjar Karya Mandiri.

Dwinan Rahmandi Jalin Silahturahmi Dengan Koperasi Banjar Karya Mandiri
Pegiat Petani Milenial, Dwinan Rahmandi.

Lampung Tengah, Gesuri.id - Pegiat Petani Milenial, Dwinan Rahmandi jalin silahturahmi dengan Koperasi Banjar Karya Mandiri di Desa Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu (21/5).

Dwinan Rahmandi atau akrab disapa Mas Dwi mengatakan bahwa mulai Hari minggu ini dirinya resmi bergabung menjadi anggota Koperasi Banjar Karya Mandiri.

Baca: Dwinan Rahmandi Akan Dirikan Klinik Pertanian

"Saya hadir disini untuk menyapa bapak ibu anggota koperasi sekaligus ikut bergabung bersama koperasi Banjar Karya Mandiri" jelas Dwinan saat dimintai ketetangan media.

Selain itu juga dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk bisa bergerak bersama membangun pertanian di lingkungan Desa.

"Saya juga berharap bapak ibu mau bergerak bersama-sama saya membangun pertanian. Saya saja yang tadinya dibidang kedokteran peduli pada sektor pertanian, karena selama ini saya mendengar banyak keluhan dari masyarakat, baik mengenai pupuk dan harga dari hasil tani", pungkas Dwinan Rahmandi.

Dwinan juga menambahkan bahwa dirinya hadir membawa program klinik pertanian yang mengacu pada 5 panca tani yakni penggunaan bibit unggul, sistem pengolahan tanah, pemupukan yang tepat, pengendalian hama penyakit dan irigasi dan pertanian.

Baca: Kasipah Serap Banyak Aspirasi Warga Tanggulangin

"Saya datang kesini mau berbuat bersama bapak ibu, saya ada gagasan tentang klinik pertanian. Sama halnya seperti manusia, tanaman juga perlu perawatan, baik pengolahan tanah dan hama penyakit" tambah Mas Dwi.

Pembina Koperasi Banjar Karya Mandiri, Sumarsono merasa bangga atas koperasi yang sudah cukup lama berdiri.

"Saya merasa bangga, bisa terbentuknya koperasi yang kurang lebih sudah 9 tahun lamanya. Koperasi ini adalah badan asli masyarakat Indonesia yang harus kita pertahankan keberlangsungannya" jelas Sumarsono.

Quote