Ikuti Kami

Emelia Nomleni Tegaskan Tidak Ada Instruksi Pungutan Uang! 

Ia mengimbau agar masyarakat tidak cepat mempercayai tawaran-tawaran dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Emelia Nomleni Tegaskan Tidak Ada Instruksi Pungutan Uang! 
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi NTT, Ir. Emelia Julia Nomleni.

Waikabubak NTT, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi NTT, Ir. Emelia Julia Nomleni menegaskan tidak ada instruksi Pimpinan PDI Perjuangan dari pusat untuk memungut uang Rp200.000 dari masyarakat. 

Baca: Festival Kopi PDI Perjuangan Bakal Pecahkan Rekor MURI

Karena itu, Ia mengimbau agar masyarakat tidak cepat mempercayai tawaran-tawaran dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Itu dikatakannya pada Selasa (24/5) sore, merespon isu beberapa hari terakhir ini dimana masyarakat dihebohkan dengan adanya oknum-oknum yang mengatasnamakan sebagai relawan PDI Perjuangan yang memungut uang dari masyarakat sebesar Rp200.000 per kepala keluarga.

Oknum-oknum yang mengatasnamakan sebagai relawan PDI Perjuangan, mengaku bahwa mereka dibentuk langsung oleh pimpinan PDI Perjuangan dari pusat.

Berdasarkan data yang himpun media ini, nama-nama oknum yang mengaku sebagai relawan PDI Perjuangan yang memungut uang sebesar Rp200.000 dari masyarakat desa Gaura dan desa Wetana, kecamatan Laboya Barat, kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diantaranya:

Yakoba Lero (Ketua Umum Relawan PDI Perjuangan Daratan Sumba)
Petrus Bulu Dappa (Ketua Relawan PDI Perjuangan Sumba Barat)
Marta Katoda ( Anggota Relawan)
Kedu Koda Toro (Anggota Relawan)
Boraka Lingu Kole (Anggota Relawan)
Yuliana Meti Habba (Anggota Relawan)
Markus Cheme (Anggota Relawan)
Kristina Wine (Anggota Relawan)
Oktavianus Haro Habba (Anggota Relawan)
Maria Pigi Nono (Anggota Relawan)
Marthen Hola Wute (Anggota Relawan)

Oknum-oknum tersebut di atas menyusuri kampung-kampung di pedesaan dengan mencari mangsa untuk memungut uang sebesar Rp200.000 per Kepala Keluarga dengan mengimingi akan diberikan dana sebesar Rp40.000.000 yang berasal dari PDI Perjuangan.

Baca: Pemkab Asmat Kuliahkan Puluhan Anak di Kampus Terbaik 

Masyarakat desa Gaura dan desa Wetana, kecamatan Laboya Barat, kabupaten Sumba Barat sudah mencapai ratusan Kepala Keluarga yang menjadi korban pungutan liar yang telah menyerahkan uang Rp200.000 kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan sebagai relawan PDI Perjuangan.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait oknum-oknum yang mengatasnamakan sebagai relawan PDI Perjuangan agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena telah membawa nama PDI Perjuangan dengan memungut uang dari masyarakat. Dilansir dari radarnttco.

Quote