Ikuti Kami

Gebrakan Gerak Cepat Ganjar Pranowo Mensubsidi Pedagang Mie dan Bakso

Capres Ganjar Pranowo mendapat apresiasi yang tinggi dari Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Seluruh Indonesia.

Gebrakan Gerak Cepat Ganjar Pranowo Mensubsidi Pedagang Mie dan Bakso
Tak hanya itu, politisi berambut putih itu memberikan subsidi kepada para pedagang mie dan bakso, dengan membeli cabai dan bawang merah langsung dari petani dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan pasaran.

Jakarta, Gesuri.id - Capres Ganjar Pranowo mendapat apresiasi yang tinggi dari Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Seluruh Indonesia (Apmiso) yang manakala menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah mampu menurunkan harga cabai dan bawang merah yang melambung tinggi, secara cepat dan tepat.

Tak hanya itu, politisi berambut putih itu memberikan subsidi kepada para pedagang mie dan bakso, dengan membeli cabai dan bawang merah langsung dari petani dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan pasaran.

Ketua Umum Apmiso Nasional, Lasiman menuturkan Ganjar Prabowo sangat solutif menyikapi harga cabai dan bawang yang melambung tinggi, dengan perintah Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk menggelar operasi pasar. Hasilnya, harga dua komoditas tersebut langsung turun.

“Soal cabai dan bawang merah, Pemprov Jateng langsung menggelar semacam operasi pasar, karena harga tidak menutu dan tinggi. Ini (operasi pasar) sesuai perintah Pak Gubernur,” ujarnya.

Dikatakan, setelah dilakukan operasi pasar yang dikoordinatori Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, harga dua komoditas tersebut langsung turun. Cabai rawit yang harga sebelumnya sekitar Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram. 

Begitu juga dengan harga bawang merah yang awalnya Rp60 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. Tentu saja penurunan harga tersebut berdampak positif bagi pedagang mi dan bakso.

“Cabai dan bawang merah jadi salah satu yang penting pada komponen mi dan bakso. Jadi, kalau harga tinggi sangat berpengaruh terhadap biaya produksi dan penghasilan. Oleh karena peran Pak Ganjar, pedagang mi dan bakso dapat harga jauh lebih murah,” paparnya.

Selain operasi pasar, Lasiman menambahkan, Ganjar Pranowo menyubsidi para pedagang mi dan bakso, serta dapat membeli langsung kepada petani, dengan harga jauh lebih murah.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah memicu minimnya produksi di luar daerah Jawa Tengah.

“Jadi, tingginya harga itu karena di luar daerah membeli dari Jawa Tengah, sehingga petani Jawa Tengah menginginkan harganya juga seperti yang ada di daerah lain,” paparnya.

Dari tingginya harga tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi, terutama kepada pedagang mi dan bakso dalam mendapatkan cabai dan bawang merah. Sejauh ini, memikirkan telah membeli 1,5 ton cabai rawit dari Boyolali, dan 2 ton bawang merah dari Brebes.

“Jadi, Pemprov memberikan subsidi melalui CSR Bank Jateng. Caranya, Pemprov melalui Citra Mandiri Jateng (CMJT) salah satu BUMD, membeli cabai Rp65 ribu per kilogram dan bawang merah Rp45 ribu per kilogram. Lalu, dijual ke pedagang mie dan bakso lebih rendah atau turun Rp5.000 per kilogramnya. Nah, biar petani juga untung, dari kita juga memberikan tambahan Rp 1.500 per kilogramnya. Istilahnya uang transport pengiriman barangnya,” ungkapnya.

Selain subsidi, jelas Dyah, khawatir masih akan terus melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok, terutama cabai dan bawang merah.

“Operasi pasar yang kami lakukan memang khusus bagi konsumen besar, bukan pedagang kecil. Setelah ada operasi pasar memang harga turun, tapi masih belum stabil, sehingga kita masih akan melakukan operasi pasar,” tandasnya.

Quote