Ikuti Kami

Kulon Progo Berperluang Jadi Penghasil Gula Semut

Kabupaten Kulon Progo memiliki komoditas unggulan di sektor pertanian dan telah memiliki Kompetensi Inti Industri Daerah.

Kulon Progo Berperluang Jadi Penghasil Gula Semut
Gula semut

Kulon Progo, Gesuri.id - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan, kebutuhan dunia akan gula semut Indonesia masih tinggi. Bahkan, nilai ekspor Indonesia mencapai 48.000 dolar AS pada 2017 dari sebelumnya pada 2014 hanya 34,7 ribu dolar AS.

“Hal ini tentunya merupakan peluang bagi Kulon Progo sebagai daerah penghasil gula semut di Indonesia,” terang Hasto dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Optimalisasi Keberlangsungan Industri Gula Semut Kulon Progo, Selasa (28/8).

Baca: Hasto Wardoyo Wacanakan Bangun Pusat Pemerintahan Terpadu

Berdasarkan data statistik Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017, realisasi produksi gula semut mencapai 4.621 ton. Hasil produksi gula semut yang diekspor melalui Kabupaten Kulon Progo sebesar 1.696 ton dengan nilai ekspor Rp47,8 miliar, sedangkan produksi gula semut sejumlah 2.925 ton diekspor melalui Kabupaten Bantul dan Purworejo.

Adapun negara-negara tujuan ekspor gula semut Kabupaten Kulon Progo terbesar antara lain negara-negara Eropa, Australia, Amerika, dan Jepang.

Baca: Pilkades, Hasto Wardoyo Minta Satpol PP Tingkatkan Keamanan

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UMKM Iwan Faidi menuturkan, Kabupaten Kulon Progo memiliki komoditas unggulan di sektor pertanian dan telah memiliki Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian, yaitu industri gula semut.

“Produk gula semut sebagai produk unggulan daerah Kabupaten Kulon Progo memiliki potensi pasar luar negeri yang sangat tinggi, terlebih dengan kondisi pertumbuhan permintaan dunia terhadap produk gula semut sebesar 10%-15% setiap tahun,” tutur Iwan.

Quote