Ikuti Kami

Marinus Gea: UMKM Sentral Kebangkitan Ekonomi Nasional

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersifat merakyat serta mampu menyentuh semua lapisan masyarakat hingga ke pelosok.

Marinus Gea: UMKM Sentral Kebangkitan Ekonomi Nasional
Anggota DPR RI Komisi XI Marinus Gea.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi XI Marinus Gea mengatakan UMKM memiliki peran sentral dalam kebangkitan ekonomi nasional karena merakyat dan lebih didominasi oleh usaha-usaha rumah tangga, serta industri-industri rumah tangga yang sangat mudah untuk dikuatkan.

Baca: Rencana Geruduk DPP, Kader PDI Perjuangan Tak Akan Diam!

"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) salah satu kekuatan besar yang mampu membangkitkan ekonomi nasional karena bersifat merakyat serta mampu menyentuh semua lapisan masyarakat hingga ke pelosok," ungkapnya saat ditemui Gesuri di ruang kerjanya, Selasa (19/4).

Namun, selama pandemi ini, ia mengakui memang berdampak pada sektor UMKM, dimana berdasarkan data BPS tahun 2020 sebesar 69,02 persen UMKM sangat mengalami kesulitan. Juga berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) per Oktober 2020 mencapai 39,20 persen mengalami kesulitan pemodalan selama pandemi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pemberdayaan UMKM sangat penting sebab mampu menggantikan koperasi. 

"Dimana dulu kita kenal adanya koperasi," ungkapnya.

Saat ini, ujarnya, koperasi tergantikan dengan adanya UMKM karena sifatnya lebih masuk ke lapisan masyarakat paling bawah dan hingga ke pedesaan, serta lebih mudah untuk diaksess.

"Kemudian dalam membangkitkan perekenomian Indonesia atau nasional, UMKM sebagai salah satu kekuatan untuk membangun sehingga kalau kita lihat sebesar 61 persen UMKM memiliki peran terhadap PDB memberikan kontribusi dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional," tegas Marinus.

Baca: Adian Minta Ketua BEM SI Baca Penculikan-Pembunuhan Era Orba

Ia menjelaskan pemerintah terus memberikan suport mulai dari restrukturisasi permodalan, perpanjangan kredit dan yang memanfaatkannya tercatat 3,59 juta UMKM atau senilai dengan Rp285,17 triliun.

"Kalau di dapil saya itu melalui mitra-mitra kerja kami dari Bank Indonesia juga dari lembaga-lembaga lain," ungkapnya.

"Kami juga membantu agar mudah, karena tidak dilakukan dengan berbagai syarat seperti halnya mengajukan proses kredit harus bankable karena ini tujuannya adalah dalam rangka pembangunan ekonomi nasional, setelah pandemi diberikan kemudahan dan kita sangat bersyukur dengan itu," tutup Gea.

Quote