Ikuti Kami

Merry Hotma: PPKM Dicabut, Energi Positif Sosial & Ekonomi

Merry: Kondisi dari sisi kesehatan kita sudah dengarkan ahlinya berkata bahwa jenis virus yang sekrang ada ini sudah dinyatakan endemi

Merry Hotma: PPKM Dicabut, Energi Positif Sosial & Ekonomi
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma. (gesuri.id/Haerandi)

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma sangat mendukung dengan langkah yang akan diambil oleh pemerintah pusat Presiden Jokowi yang berencana mencabut PPKM/PSBB di Indonesia, sebab mampu memberikan energi positif dari sisi percaya diri masyarakat serta kepercayaan investor yang akan berdampak pada kondisi ekonomi Macro dan Micro di Indonesia.

Baca: Banteng Jakut Minta Heru Budi Benahi Pengelolaan Sampah

Hal itu disampaikan Merry saat ditemui usai kegitan Laporan Akhir Tahun Kerja Politik Parlemen Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Tahun 2022 di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih No.18, Rabu (28/12).

“Saya sebagai wakil rakyat saya dukung, setuju betul sebab memang kondisi dari sisi kesehatan kita sudah dengarkan ahlinya berkata bahwa jenis virus yang sekrang ada ini sudah dinyatakan endemi atau dinyatakan sejenis virus fluenca yang sudah melunak dan dinyatakan daya tahan tubuh kita kuat untuk menghadapi jenis virus yang saat ini sedang beredar walaupun itu adalah perkembangan dari corona. Nah maka itu pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat itu kita dukung sebab dampaknya positif untuk percaya diri  warga, dampaknya positif untuk percaya diri investor, dampaknya positif dalam perkembangan bisnis dan ekonomi, terus juga untuk sosialisasi antar warga,” ungkap anggota fraksi PDI Perjuangan itu.

Merry juga berpendapat, ketika pemerintah pusat resmi akan mencabut PPKM itu sehingga semua investor yang berdampak pada investasi “Apalagi kan katanya tapi mudah – mudahan ini tidak terjadi dan kita yakin tidak akan terjadi bahwa tahun 2023 itu akan ada resesi global dengan Indonesia mencabut PPKM ini menjadi sebuah pandangan lain untuk merelaksasi ekonomi untuk mengangkat percaya diri kembali dibanding kita semua focus pada resesi ekonomi, jadi Top banget dan saya melihatnya pemerintah pas, resesi ekonomi lalu pemerintah mengatakan kita cabut PPKM artinya jangan semua berpandang pada sisi ekonomi  energi negatif tetapi tidak ada energi positif yang dibangun oleh pemerintah itu percaya diri, kenyamanan untuk bersosialisasi kenyamanan untuk berinvestasi dan percaya diri untuk semua segmen,”jelasnya.

Lebih lanjut perempuan yang duduk di komisi E bidang kesra itu mengatkan jika dirinya optimisme bahwa daya tahan tubuh warga Indonesia itu agak berbeda dengan daya tubuh warga negara lain. Ini terbukti ketika kita bisa melihat kemarin ketika kasus terparah Covid19 pada tahun 2021 bulan Juni dan Juli, ketika  itu terjadi pada negara lain mungkin akan ratusan ribu terdampak, namun kita tidak sampai juga seperti itu. artinya daya tahan tubuh kita itu sebenarnya sudah kuat ditambah dengan adanya Booster dan jenis virusnya juga sudah melemah.

Baca: Bobroknya Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta

“Kita yakinlah ketika betul pemerintah pusat akan mencabut itu kita harus mendukung energi positif itu sebab bersamaan dengan resesi ekonomi global di tahun depan. Tidak ada satu sisi pandang atau ada satu sisi pandang atau sisi perhatian warga secara keseluruhan di dalamnya ada investor, di dalamnya ada investasi, di dalamnya adalah pelaku bisnis, di dalamnya ada warga pekerja dan warga biasa. Nah bayangkan ada dua sisi pandang, pertama sisi ekonomi ada optimisme. Di sini seolah-olah ada pesimisme, bagus itu. Apapun itu semua pasti ada plus minusnya, semua kebijakan pasti akan ada plus minusnya. Tapi ketika pemerintah pusat melakukan suatu kebijakan pasti sudah memperhitungkan secara matang. Tidak mungkin dengan cerobohnya pemerintah pusat pak Presiden Jokowi  melepaskan kebijakan PPKM tanpa beliau sudah bertanya pada tenaga-tenaga ekspert,” tutup legislator yang telah menjabat 2 periode itu.

Quote