Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyusun rencana induk atau master plan pengendalian kebakaran, menyusul insiden kebakaran yang kembali terjadi di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 28 Juli 2025.
“Pemprov DKI Jakarta perlu menyusun master plan pencegahan kebakaran yang integratif,” ujar Rio, Kamis (31/7).
Rio menilai, kebakaran di Pasar Taman Puring bukanlah kejadian pertama, melainkan telah terjadi berulang kali. Tercatat, kebakaran sebelumnya melanda pasar tersebut pada tahun 2002 yang menghanguskan 580 kios milik 370 pedagang, kemudian 80 kios pada 2005, dan sekitar 500 kios kembali terbakar pada 2025 ini.
Salah satu langkah yang dia usulkan adalah kolaborasi antara Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dengan PLN.
“Tujuannya untuk pemutakhiran jaringan listrik dan pembangunan sistem deteksi dini,” tambah Rio.
Meski begitu, Rio tetap mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta untuk segera melakukan perbaikan Pasar Taman Puring, mengingat nilai ekonomi dan sosial pasar tersebut sangat penting bagi masyarakat sekitar.
“Revitalisasi harus disertai evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, khususnya instalasi kelistrikan dan mitigasi kebakaran,” jelas Rio.
Ia juga meminta agar Dinas Gulkarmat segera melakukan audit instalasi listrik di seluruh pasar tradisional, serta memastikan keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap blok pasar.
“Kami telah mendorong program APAR mandiri di tingkat RT/RW, termasuk alokasi anggaran khusus untuk ini,” kata Rio.
Rio turut mengapresiasi inisiatif para pedagang yang ingin melakukan swadaya pascakebakaran. Namun, ia menekankan pentingnya transparansi dalam proses revitalisasi dan perlunya melibatkan pedagang secara langsung dalam perencanaan.
“Skema ‘tebusan kios’, seperti pascakebakaran 2005 harus dihindari agar tidak membebani pedagang,” tegasnya.
Lebih jauh, Rio juga meminta Dinas Gulkarmat memperkuat keberadaan dan kinerja Satgas Kebakaran di seluruh 267 kelurahan, termasuk dengan memberikan pelatihan rutin dan simulasi kepada warga, terutama yang berada di wilayah padat seperti Taman Puring.
“Edukasi bahaya korsleting listrik dan penggunaan kompor harus intensif. Terutama di kawasan padat, seperti Taman Puring,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu.