Ikuti Kami

Ony Anwar Dorong Pertanian Ramah Lingkungan, Produksi Padi Ngawi Capai 22.000 Hektare

Ony menyebut kebijakan ini lahir dari keinginan kuat menciptakan kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian.

Ony Anwar Dorong Pertanian Ramah Lingkungan, Produksi Padi Ngawi Capai 22.000 Hektare
Bupati Ngawi sekaligus kader PDI Perjuangan, Ony Anwar Harsono

Jakarta, Gesuri.id – Bupati Ngawi sekaligus kader PDI Perjuangan, Ony Anwar Harsono, memaparkan keberhasilan Kabupaten Ngawi dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan yang terbukti meningkatkan hasil produksi secara signifikan. 

Hal itu disampaikan Ony dalam Seminae Nasional memperingati Hari Tani Nasional di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (24/9). Ony menyebut kebijakan ini lahir dari keinginan kuat menciptakan kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian.

“Yang dulunya masyarakat di kabupaten kami hasilnya hanya 800 per hektare, sekarang input pertaniannya lebih mahal tetapi hasilnya justru meningkat. Kami menjalankan sistem pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk ramah lingkungan. Dampaknya hasil kami semakin baik,” ujar Ony, Rabu (24/9).

Ony menjelaskan, sejak kebijakan itu diterapkan pada 2021, produktivitas tanaman di Ngawi rata-rata mencapai 2,88 ton per hektare. Ia menyebut, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pertanian ramah lingkungan bisa dijalankan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan daya dukung lahan.

“Lahan yang baik kita tidak akan bisa mengejar produktivitas tertinggi jika dikelola secara konvensional. Kita ingin Indonesia bukan hanya punya ketahanan pangan, tetapi juga berdaulat pangan,” ujarnya.

Ony menegaskan, kebijakan ini juga diatur dalam peraturan bupati. Dana desa tahap kedua tidak dicairkan apabila desa belum melaksanakan kegiatan pertanian ramah lingkungan. “Awalnya memang kita paksa dulu. Setelah terlihat hasilnya satu-dua tahun, kesadaran itu lahir sendiri dan mereka akhirnya mandiri,” tegasnya.

Program ini, menurut Ony, telah berkembang pesat. “Kalau tahun 2020 target kita baru 500 hektare, catatan terakhir 2025 ini sudah mencapai 22.000 hektare pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Ony berharap, kebijakan yang telah terbukti membawa dampak positif ini bisa berlanjut siapapun kepala daerahnya nanti. “Peraturan ini kita tetapkan supaya siapapun pemimpinnya nanti bisa melanjutkan. Impact-nya sudah terbukti baik,” tutupnya.

Quote