Sidoarjo Gesuri.id - Pendopo Yayasan Yayuk Edi Peduli tempat Gerakan Hidup Sehat untuk Mencegah Stunting yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Senin (23/1/2023) diserbu ibu-ibu hamil dan pemilik anak-anak balita. Pendopo tersebut terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Baca: Ultah ke-76, Megawati Pesan Kader Bantu Tangani Stunting
Kegiatan dikemas dengan acara Workshop Upaya Pencegahan Stunting dari Perspektif Kesehatan dengan narasumber dr. Fitria Rismala Dewi dan Upaya Perlindungan Negara dengan BPJS untuk Para Ibu Hamil, dengan pamateri Endang. Peserta workshop sangat antusias mengikuti dan menyimak pemaparan kedua narasumber.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, Sumi Harsono mengatakan kegiatan yang dilakukan ini rangkaian dari Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke-50 dan dalam rangka memperingati ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang ke-76.
“Sesuai dengan instruksi dari ketua umum, kader PDI Perjuangan harus intens membuat gerakan hidup sehat yang nyata,” ucapnya.
Sumi menjelaskan, gerakan hidup sehat pastinya akan memberikan dampak yang baik untuk satu kelangsungan hidup manusia, termasuk juga kepada negara. Dimana dengan pola hidup yang baik bagi orang tua, terutama oara ibu, insya Allah lahir akan menjadikan anak yang sehat, cerdas dan lainnya.
“Dari kehamilan sudah berkehidupan baik, insya Allah anak lahir akan baik pula. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Dan terpenting, harapan ini paling tidak kita selalu selalu hadir dengan berdekatan dengan masyarakat,” sebut mantan anggota DPRD Sidoarjo periode 1999-2004 dan 2004-2009 itu.
Sementara itu, dr Fitria Rismala Dewi salah satu pemateri memaparkan generasi emas harus di persiapkan mulai saat ini, demi tercapainya hal tersebut. Yakni stunting harus di cegah, stunting yang bermakna terganggunya tumbuh kembang anak/bayi.
Lanjut Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Sidoarjo itu, pencegahan utama stunting adalah meliputi perpaduan beberapa faktor antara lain pengaturan pola makan, pengaturan pola asuh dan pengaturan pola hidup . “Faktor paling utama adalah pemberian makan makanan begizi terhadap ibu hamil dan balita,” terangnya.
Baca: Ini Respon FX Rudy soal Gibran Siap Jadi Cagub
Berikutnya, tambah Fitri, pemeriksaan rutin kehamilan juga sangat berpengaruh terhadap pencegahan stunting. Untuk itulah perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat demi tercapainya penurunan angka stunting di Indonesia.
“Bentuk sinergisitas, dimana pemerintah mampu menjamin akses masyarakat atas air bersih yang layak konsumsi dan terjangkau, sehingga menurunkan resiko stunting,” jelas wanita yang akan maju dalam Pileg 2024 mendatang itu.
