Ikuti Kami

Regina Vianney Bantu UMKM Bali Hadapi Pandemi

"Saya tergerak untuk membuka peluang pasar baru bagi pelaku UMKM di Bali".

Regina Vianney Bantu UMKM Bali Hadapi Pandemi
Pengusaha muda bernama Regina Vianney Ayudya. Dia adalah pemilik Ava Naturals yang bergerak di bidang skincare. (Istimewa)

Denpasar, Gesuri.id - Pandemi Covid-19, telah memukul banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tak terkecuali di Bali. 

 Namun, ada juga beberapa orang yang berusaha mendorong UMKM Bali untuk mampu bertahan melawan pandemi Covid. 

Baca: Soal Nyinyiran Herzakiy, Wanto: Demokrasi SBY Terbukti Rusak

Salah satunya adalah pengusaha muda bernama Regina Vianney Ayudya. Dia adalah pemilik Ava Naturals yang bergerak di bidang skincare. 

"Saya tergerak untuk membuka peluang pasar baru bagi pelaku UMKM di Bali," ujar Regina. 

Regina, yang juga kader PDI Perjuangan  ini bercerita bahwa secara kebetulan dirinya datang ke Pulau Dewata ketika awal pandemi karena ada sebagian kliennya yang tinggal di Bali. Ketika itu, Regina  melihat toko-toko yang biasanya ramai, kini sepi pembeli. Tak sedikit pula yang tutup.

"Di sini, saya melihat pengrajin-pengrajin di sini semuanya terdampak pandemi, sepi banget. Padahal saya tahu barangnya bagus-bagus dan mereka bisa ekspor selama ini," ucap Regina, baru-baru ini. 

Regina tergerak untuk membantu mereka dengan tujuan sederhana, yakni agar para UMKM itu bisa bertahan hidup. Kemudian, Regina memutuskan membeli produk para pengrajin tersebut, dari home decor sampai kerajinan lainnya.

 Setelah itu, dia menjualnya di marketplace di luar negeri, di bawah brand yang berbeda dari Ava Naturals miliknya.

"Akhirnya saya kontak (pengrajin tersebut) lalu saya dukung, paling enggak agar mereka bisa hidup. Saya beli cash, kemudian saya jual lagi dan saya masukin marketplace di Rusia," ujar Regina.

Regina menekankan bahwa semua produk pengrajin Bali tersebut dibeli dengan harga yang sesuai. Dia mengaku tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain.

"Kami sama pengrajin juga beli putus, bukan yang aji mumpung makan harga, karena keadaan lagi susah jadi harganya ditekan. Enggak kayak gitu. Kami terapin-nya fair trade," ujar Regina, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan ini. 

Hal tersebut, menurut dia, kembali pada tujuan awalnya untuk membantu para pelaku UMKM Bali yang sangat terdampak pandemi.

"Sebenarnya saya enggak mikirin seberapa banyak dapat uangnya, enggak money oriented, saya menjalani ini semua gimana caranya orang-orang di sini bisa hidup. Walaupun jumlahnya enggak gede-gede banget, tapi paling enggak mereka bisa dapat sesuatu," ujar Regina.

Baca: Gaji ASN Pemprov DKI Kelebihan Bayar, Tata Kelola Buruk !

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Ketat Bidang Perindustrian di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tersebut kemudian menghubungi pihak yang bisa membantunya melakukan ekspor ke Rusia.

"Karena di Kadin saya punya rekanan yang bisa bantu ekspor fokusnya. Ya udah saya ekspor ke sana, kebetulan saya juga kerja sama dengan Ketua Kadin di bidang saya," tutur dia.

Maka terbukalah kesempatan kerja sama perdagangan keluar negeri. Bahkan, baru-baru ini Regina telah meneken kontrak dengan perusahaan di Rusia sebagai trading house.

"Brand-nya sudah masuk hak paten juga. Semua sudah ada. Nama brand-nya Seni Sekala," kata dia.
 

Quote