Ikuti Kami

Reses, Ragil Tresna Serap Keluhan Insentif Guru Honorer

Ragil akan menghimpun aspirasi-aspirasi masyarakat yang didapatkannya untuk  kemudian menjadi bahan rapat di DPRD.

Reses, Ragil Tresna Serap Keluhan Insentif Guru Honorer
Reses Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Tegal, Ragil Tresna Setyoningrum.

Tegal, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Tegal, Ragil Tresna Setyoningrum serap keluhan perihal intensif guru honorer yang usianya sudah cukup, namun belum adanya kejelasan insentif yang ketercukupan. 

Itu dilakukannya saat reses masa persidangan III TA 2020-2021 bersama pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus Partai, guru, dan masyarakat secara umum.

Baca: Amien Rais Soal Isu Presiden 3 Periode, Halusinasi Kadrun !

Ragil mengatakan, bahwa reses merupakan sarana untuk menjaring aspirasi masyarakat. Sehingga dirinya berharap, pada kegiatan ini, masyarakat dapat menyampaikan usulan dan aspirasinya.

Pada kegiatan reses, legislator muda cantik ini menemukan beberapa aspirasi masyarakat, di antaranya seperti jalan rusak dan keluhan insentif guru honorer.

Selain itu, masyarakat juga berharap, sendi-sendi ekonomi di masa pandemi segara pulih seperti sediakala.

Mendapati persoalan tersebut, Ragil akan menghimpun aspirasi-aspirasi masyarakat yang didapatkannya untuk kemudian menjadi bahan rapat di DPRD dan kemudian dirinya akan mengawal secara ketat, pun berkala, sehingga apa yang diaspirasikan kepadanya dapat terealisasi juga tetap sasaran.

Baca: Kriminalisasi Ulama? Ruhut: Rizieq Shihab Memang Bersalah

Terkait perihal  intensif bagi guru honorer yang belum masuk dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Ragil menyebut, bahwa formasi PPPK menjadi peluang yang sangat dinanti bertahun-tahun bagi para guru honorer, namun ternyata formasi yang ada belum berpihak kepada teman-teman guru honorer.

“Untuk kesejahteraan para pejuang pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa, maka saya akan berkoordinasi dengan Komis IV yang membidangi pendidikan serta menyampaikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kepegawaian Daerah terkait keluhan yang dialami para guru honorer untuk dicarikan solusinya,” jelasnya, baru-baru ini. (derapjuang)

 

 

Quote